Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Alibaba Tuding Penegakan Hukum Terhadap Produk Tiruan Masih Ambigu

Alibaba Group Holding Ltd menyalahkan adanya ambiguitas dalam penegakan hukum sehingga menimbulkan kesulitan dalam pemberantasan produk tiruan.
Pendiri Alibaba.com Jack Ma/Reuters
Pendiri Alibaba.com Jack Ma/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA — Alibaba Group Holding Ltd menyalahkan adanya ambiguitas dalam penegakan hukum sehingga menimbulkan kesulitan dalam pemberantasan produk tiruan.

“Aparat keamanan masih kesulitan dalam mengklasifikasikan produk palsu apalagi melakukan tindakan hukum,” ujar keterangan resmi yang dikeluarkan oleh perseroan pada Senin (27/2/2017) waktu setempat.

Alibaba saat ini sedang melakukan lobi agar dapat dikeluarkan dari daftar hitam Amerika Serikat. Perusahaan itu masuk ke dalam catatan marketplace yang terkenal sebagai tempat produk tiruan.

Dalam pernyataan resminya, dari 4.500 laporan yang masuk terkait produk tiruan, hanya 33 yang terbukti. Nilai minimum yang disyaratkan untuk melaporkan produk tiruan berada di kisaran US$7.280.

Alibaba saat ini sedang menggenjot kampanye anti-produk tiruan. Pihak perusahaan menargetkan pertumbuhan 18% untuk pasar ritel daring per tahunnya hingga 2020.

Perusahaan e-commerce terbesar di China itu mengklaim telah memiliki 500 juta pengguna. Mereka menargetkan akan dapat mengoptimalkan seluruh potensi perdagangan ritel di negeri panda yang ditaksir mencapai US$4,8 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper