Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasokan Pangan Kerap Macet, Begini Siasat Ritel Modern dan Pasar Rakyat

Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia dan Asosiasi Pasar Rakyat Seluruh Indonesia menjalin sinergi dalam menjaga rantai pasok bahan pokok dan barang penting.
Pengunjung memilih barang kebutuhan di salah satu supermarket di Depok, Jawa Barat, Sabtu (23/3/2024). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pengunjung memilih barang kebutuhan di salah satu supermarket di Depok, Jawa Barat, Sabtu (23/3/2024). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) meneken nota kesepahaman (MoU) kerja sama dengan Asosiasi Pasar Rakyat Seluruh Indonesia (Aparsi) dalam rantai pasok bahan pokok dan barang penting (bapokting).

Ketua Umum Aprindo Roy Nicholas Mandey mengatakan, melalui kerja sama tersebut, nantinya ritel modern maupun pasar rakyat dapat saling bertukar informasi maupun mengisi pasokan produk. Musababnya, pasokan bahan pokok semakin sulit pascapandemi Covid-19 di samping adanya gangguan iklim yang memengaruhi produksi.

Lewat kerja sama tersebut, Roy optimistis pasokan barang ke ritel modern maupun ke pasar tradisional akan semakin lancar. Misalnya, ritel modern yang selama ini memiliki jaringan distributor dan importir untuk sejumlah produk impor dapat memasok ke pasar tradisional. Sebaliknya, pasar tradisional yang selama ini memiliki jaringan distributor untuk produk lokal dapat memasoknya ke ritel modern.

"Kita memiliki sumber importir beras, kita bisa menyalurkan ke pasar rakyat. Sebaliknya, teman-teman pasar rakyat punya pasokan bawang merah bisa disalurkan ke ritel modern," ujar Roy dalam konferensi pers, Selasa (7/5/2024).

Roy berujar, dengan adanya kerja sama dengan pasar rakyat dalam rantai pasok akan mendukung upaya pemerintah dalam stabilisasi pasokan dan harga pangan. Di sisi lain, kelancaran pasokan juga akan mempermudah masyarakat dalam mengakses bahan pokok di kedua jenis ritel tersebut.

Selain kerja sama dalam rantai pasok, Roy menambahkan, ke depannya kerja sama digital juga akan dikembangkan oleh kedua jenis ritel untuk mendongkrak kinerja bisnis di tengah pesatnya perkembangan penggunaan teknologi di masyarakat. Kerja sama digitalisasi nantinya akan dituangkan dalam sebuah platform penjualan bersama antara ritel modern dengan pasar rakyat.

"Sinergi antara pasar modern dengan pasar rakyat ini akan berimpact terhadap konsumen, mereka diuntungkan karena bisa belanja secara efektif dan efisien," jelasnya.

Sementara itu, Ketua Umum Aparsi Suhendro mengatakan, saat ini pihaknya mengayomi lebih dari 9 juta pedagang pasar yang tersebar di seluruh Indonesia mengakui bahwa kolaborasi dengan ritel modern menjadi langkah tepat di tengah gempuran teknologi. Menurutnya, digitalisasi tidak bisa dihindari oleh para pedagang pasar untuk bisa terus mengembangkan bisnisnya.

"Sudah tidak zaman dikotomi antara pasar modern dengan pasar rakyat," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper