Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasar Smartphone Diproyeksikan Terdongkrak TKDN

Nilai pasar smartphone berkontribusi pada hampir separuh nilai pasar elektronik Indonesia.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA – Kemampuan vendor memenuhi syarat tingkat kandungan dalam negeri akan mendorong pertumbuhan penjualan smartphone pada 2017.

Account Manager GfK, Mochamad Ilham Indrawan mengatakan kepatuhan vendor smartphone terhadap aturan tingkat kandungan dalam negeri bisa menjadi motor pertumbuhan pasar elektronik.

Dalam beberapa bulan terakhir, paparnya, satu demi satu produsen ponsel global menyatakan produk 4G LTE mereka sudah bisa memenuhi TKDN minimal yang ditetapkan pemerintah.

Peningkatan laju pertumbuhan penjualan smartphone berdampak besar karena nilai pasar smartphone berkontribusi pada hampir separuh nilai pasar elektronik Indonesia.

“Tentu ini semakin menarik karena vendor jadi lebih leluasa dalam melakukan aktivitas pemasaran dan penjualan. Dampak kepada permintaan jadi lebih tinggi,” kata Ilham, Selasa (22/2/2017).

Data GfK menunjukkan tahun lalu penjualan produk elektronik merosot tajam. Volume penjualan delapan kategori produk elektronik turun 7,9% dari 104,13 juta unit pada 2015  menjadi 95,91 juta unit pada 2016.

Di sisi lain, nilai pasar elektronik masih bertahan tumbuh. Nilai penjualan produk elektronik naik 0,8% dari Rp144,61 triliun pada 2015 menjadi Rp145,75 triliun pada 2016.

Ilham menjelaskan perbedaan arah pergerakan volume penjualan dan nilai penjualan menunjukkan daya tahan pasar produk-produk premium yang barharga lebih tinggi.

Di sisi lain, pasar produk berharga murah tertekan karena konsumen berkekuatan ekonomi menengah ke bawah memilih menunda pembelian padahal kelompok produk tersebut masih dominan di Indonesia.

Kembali percaya dirinya konsumen produk menengah ke bawah tersebut yang berpotensi menjadi pendorong utama pertumbuhan pasar elektronik pada 2017.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper