Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perluas Pasar Mancanegara, Semen Padang Ekspor Perdana ke Australia

PT Semen Padang melakukan ekspor perdana ke Australia sebagai upaya memperluas jangkauan pasar mancanegara, mengingat ketatnya penjualan dalam negeri.
Ilustrasi/semenpadang.co.id
Ilustrasi/semenpadang.co.id

Bisnis.com, PADANG—PT Semen Padang melakukan ekspor perdana ke Australia sebagai upaya memperluas jangkauan pasar mancanegara, mengingat ketatnya penjualan dalam negeri.

Pudjo Suseno, Direktur Komersial Semen Padang menyebutkan perseroan mendapatkan mitra untuk memasarkan produk semen di wilayah Australia mulai tahun ini.

“Perusahaan swasta di sana. Pengiriman pertama ini hanya 22 ton dengan jenis ordinary portland cemen (OPC) tipe 1, tujuannya ke Sidney. Harapannya ke Australia bisa sampai 200.000 ton tahun ini,” katanya, Selasa (21/2/2017).

Menurutnya, ekspor perdana ke Australia itu akan membuka peluang Semen Padang mengisi pasar-pasar lainnya, mengingat Negeri Kangguru tersebut dikenal ketat menerapkan standar mutu bagi produk yang masuk ke wilayahnya.

Masuk pasar Australia, imbuhnya, membuktikan kualitas produksi anak usaha Semen Indonesia Grup itu dinilai bermutu tinggi, sehingga layak dipasarkan secara global.  

Adapun, Pudjo menargetkan ekspor tahun bisa melebihi 1 juta ton atau meningkat hingga tiga kali lipat dari pencapaian 2016 yang hanya 469.141 ton.

Dia menuturkan pasar ekspor menjadi prioritas perseroan, mengingat ketatnya persaingan dalam negeri. Apalagi, produksi anak perusahaan semen tertua di Asia Tenggara itu meningkat tajam dengan beroperasinya pabrik Indarung VI berkapasitas 3 juta ton.

Mau tidak mau, kata Pudjo, perseroan memperluas ekspor untuk ekspansi jangka panjang di pasar mancanegara. Selain tetap menjamin ketersediaan pasokan untuk kebutuhan dalam negeri.

“Tahun ini juga ada permintaan untuk ekspor ke Amerika. Kami lagi penjajakan, semoga saja terealisasi,” ujarnya.

Sementara itu, berdasarkan data Asosiasi Semen Indonesia (ASI), kinerja ekspor Semen Padang tahun lalu tumbuh 18% dari 397.446 ton menjadi 469.141 ton.

Secara keseluruhan, penjualan mengalami kontraksi 2,2% menjadi 6,76 juta ton dari periode yang sama tahun sebelumnya 6,91 juta ton. Ketatnya persaingan domestik dan komsumsi yang masih rendah menyebabkan kinerja tidak optimal.

Direktur Utama Semen Padang Benny Wendry menargetkan penjualan dalam negeri dipatok tumbuh hingga 12%, meski sepanjang tahun lalu kinerja konsumsi semen domestik bisa dibilang stagnan.

“Kami memang tingkatkan target penjualan untuk mengimbangi produksi, juga perkiraan pasar yang akan membaik tahun ini,” katanya.

Benny mengungkapkan volume penjualan tahun ini ditargetkan mencapai 8,35 juta ton dari tahun sebelumnya yang hanya 7,65 juta ton. Begitu pula dengan produksi semen yang dipatok naik sebesar 20% menjadi 7,43 juta ton.

Menurutnya, konsumsi semen dalam negeri tahun ini bakal tumbuh signifikan mengingat mulai pulihnya perekonomian global dengan meningkatnya harga minyak dunia dan pemulihan harga komoditas.

Perbaikan pertumbuhan ekonomi itu diyakini berdampak terhadap pembangunan infrastruktur oleh swasta maupun pemerintah, dan sejalan dengan peningkatan permintaan semen di Tanah Air.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper