Bisnis.com, DENPASAR--Kementerian Perhubungan akan memasang sensor di sejumlah titik di Selat Lombok untuk meningkatkan keselamatan pelayaran di kawasan tersebut.
Sudarwedi, Kepala Distrik Navigasi Benoa mengatakan, Selat Lombok termasuk dalam alur laut kepulauan Indonesia (ALKI) II sehingga lalu lintas pelayarannya cukup ramai.
"Karena Pelabuhan Benoa dilalui ALKI II di Selat Lombok sehingga traffic-nya sangat tinggi. Dalam sebulan minimal 1500 kapal melintas dari berbagai negara," katanya di Denpasar, Selasa (21/2/2017).
Kapal-kapal tersebut sebagian besar datang dari Australia atau sebaliknya. Oleh karena itu, kemampuan peralatan vessel traffic service (VTS) di sekitar Selat Lombok akan ditingkatkan.
Pemasangan sensor tersebut rencananya akan dilakukan tahun ini juga. Salah satunya adalah di kawasan wisata Gili Trawangan, Lombok.
Untuk itu, Sudarwedi senantiasa berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait diantaranya syahbandar Pelabuhan Benoa, dinas pariwisata dan Pelindo.
Menurutnya, para stakeholder tersebut harus memanfaatkan fasilitas VTS yang dimiliki distrik navigasi Benoa guna menjamin keselamatan pelayaran di sekitar wilayah tersebut.