Bisnis.com, DEPOK - Kementerian perhubungan berupaya menurunkan ongkos pengiriman barang antar pulau di dalam negeri dengan menekan unit cost dan mengurangi disparitas harga.
Sekertaris Jenderal Kemenhub Sugiharjo mengatakan, mahalnya biaya logistik disebabkan dua hal. Pertama adalah size angkutan, kedua imbalance cargo.
"Saat ini ongkos mengirim barang dari Jakarta ke Makassar lebih mahal daripada dari Jakarta ke Guang Zhou," katanya usai menghadiri Dialog Kemaritiman di Universitas Indonesia Depok, Rabu (1/2/2017).
Menurutnya, semakin kecil ukuran sarana angkutan maka biaya per unit semakin besar. Hal ini berlaku untuk semua jenis angkutan baik darat, laut dan udara.
Selain itu, terjadi disparitas biaya akibat tidak seimbangnya arus barang antara kawasan timur dan barat. Sugiharjo menjealskan, barang yang dibawa dari kawasan barat ke timur mencapai 80%. Namun, saat kembali hanya 10%.
"Ini yang membuat ongkos logistik mahal," imbuhnya.
Oleh karena itu Kemenhub akan memaksimalkan penggunaan Pusat Logistik Berikat agar disparitas tersebut bisa dikurangi.