Bisnis.com, PADANG—Manajemen Rocky Hotels Grup menilai okupansi hotel yang dikelola grup tersebut tahun lalu cukup memuaskan, dengan tingkat hunian kamar berkisar 70%.
General Manager Rocky Hotels Grup Emir Yahya menyebutkan sepanjang tahun lalu dua hotel yang dikelola grup tersebut, yakni Rocky Plaza Padang dan Grand Rocky Bukittingi membukukan okupansi masing-masing 72% dan 68%.
“Secara keseluruhan sampai tutup buku 2016 cukup memuaskan. Okupansi rata-rata sekitar 70%, ada peningkatan dari 2015,” katanya, Jumat (27/1/2017).
Dia mengatakan sejumlah kegiatan pemda sepanjang tahun lalu cukup berkontribusi meningkatkan revenue hotel dengan manajemen lokal itu.
Termasuk juga makin meningkatnya kunjungan domestik menyusul semakin gencarnya promosi pariwisata Sumbar.
“Peningkatan kami dari 2015 itu di atas 10%. Cukup bagus,” ujarnya.
Meski begitu, dia mengakui informasi mengenai bencana daerah cukup mengganggu potensi pemasukan. Terutama dari wisatawan luar Sumbar yang ingin menikmati wisata alam di daerah itu.
Emir mengungkapkan berkaca dari tahun sebelumnya, banyak wisatawan membatalkan kunjungan karena adanya informasi gempa dan bencana alam. Ke depan, dia meminta pemda lebih optimal dalam pengelolaan bancana, sehingga tidak mengganggu sektor pariwisata.
Adapun, tahun ini perseroan menargetkan pertumbuhan okupansi dua hotel yang dikelola menajemennya bisa tumbuh di kisaran 10%, atau dengan rerata okupansi mendekati 80%.
Emir cukup optimistis kinerja tahun ini kinclong, meski pemulihan ekonomi belum optimal dan kian ketatnya persaingan industri hotel berbintang di daerah itu.
“Tahun ini kami lebih optimis. Karena sektor pariwisata juga sudah mulai berkembang, sehingga jumlah wisatawan terutama domestik akan meningkat, juga rencana sejumlah event dari pemerintah daerah,” katanya.
Dia menilai kebijakan pemerintah daerah yang mempioritaskan pengembangan sektor pariwisata ikut mendongkrak pertumbuhan ekonomi daerah itu dan meningkatkan kunjungan wisatawan.