Bisnis.com, JAKARTA — Arah kebijakan Amerika Serikat yang proteksionistis membuat pasar domestik semakin penting bagi perekonomian Indonesia.
Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani mengatakan perubahan arah kebijakan AS menambah ketidakpastian perekonomian global yang dalam beberapa tahun terakhir sudah tertekan akibat fenomena brexit dan perlambatan ekonomi China.
Ketidakpastian di pasar ekspor membuat pasar domestik semakin penting. Pemerintah dan pelaku usaha, lanjutnya, harus semakin agresif memanfaatkan potensi pasar domestik dan menjaganya dari serbuan produk impor.
Dia juga meminta pemerintah mempercepat pertumbuhan industri yang bisa memproduksi barang subtitusi bagi produk-produk yang selama ini hanya bisa didatangkan dari luar negeri.
“Dunia berubah, pemerintah harus lihat ini. Jangan sampai pasar kita yang kuat justru dimanfaatkan oleh negara lain. Tentu tidak semua, ada barang-barang yang memang harus diproduksi memanfaatkan rantai pasok global. Ini juga jangan dipersulit,” kata Hariyadi, Minggu (22/1/2017).
Perubahan arah kebijakan AS dicantumkan dalam situs whitehouse.gov. Staf Trump telah mengambil alih dan merombak konten situs tersebut setelah pelantikan Trump sebagai Presiden AS menggantikan Barrack Obama pada 20 Januari 2016 waktu setempat.
Pemerintah Trump berjanji mengembalikan lapangan kerja dan pertumbuhan ke ekonomi AS antara lain lewat perundingan kembali perjanjian perdagangan internasional. Trump ingin agar perjanjian perdagangan bisa mengembalikan lapangan kerja ke AS dan mendukung perkembangan industri manufaktur di Negeri Paman Sam.