Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia peru mencari pasar eksor alternatif selama beberapa tahun ke depan guna mengurangi ketergantungan terhadap Amerika Serikat kendati dampak kepemimpinan Presiden AS Donald Trump tidak akan langsung terasa pada hubungan politik dengan Indonesia pasca pelantikannya.
Anggota Dewan Pakar Ikatan Alumni Program Habibie Rony Mamur Bishry mengatakan hal itu dikarenakan perubahan kebijakan AS tidak hanya menjadi domain Presiden tapi juga dipengaruhi oleh kongres yang belum tentu sepakat dengan Trump.
"Meski demikian hubungan ekonomi dan perdagangan internasional akan dipengaruhi pula oleh perubahan kebijakan AS dan Asia terutama China," katanya, Sabtu (21/1/2017)
China sebagai agent of growth untuk perekonomian Asia khususnya Indonesia memerlukan kestabilan hubungan dengan Amerika Serikat. Pasalnya apabila AS mengurangi hubungan ekonomi dan perdagangan dengan China, maka perlambatan ekonomi akan terasa.
Dengan demikian, perlambatan ekonomi Indonesia juga kian terasa apabila nantinya Amerika sebagai tujuan ekspor Indonesia menurunkan nilai perdagannya. Indonesia lanjutnya perlu mencari pasar alternatif ekspor baru.