Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penumpang Xpressair Pekanbaru-Malaka Didominasi Wisatawan Medis

Maskapai PT Xpressair mencatat wisatawan medis mendominasi load factor sheet (LFS) penerbangan rute Pekanbaru-Malaka, Malaysia, yang baru dibuka pada awal Januari 2017.
Logo Xpess Air/xpressair.co.id
Logo Xpess Air/xpressair.co.id

Bisnis.com, PEKANBARU - Maskapai PT Xpressair mencatat wisatawan medis mendominasi load factor sheet (LFS) penerbangan rute Pekanbaru-Malaka, Malaysia, yang baru dibuka pada awal Januari 2017.

“Perjalanan dengan transportasi udara ini sangat membantu dan efektif untuk proses medical check up maupun perobatan secara totalitas, makanya kita membuka rute Pekanbaru-Malaka," kata Rizon Jayadi, Area Maneger PT Xpressair Pekanbaru, Jumat (13/1/2017).

Banyak warga Riau yang mempercayai pengobatan ke Malaka karena lebih murah dan efisien. Rizon menyebutkan sedikitnya 200 penumpang yang terbang dari Pekanbaru ke Malaka. Sebelumnya, rute ini sudah diterbangi oleh Maskapai Malindo Air yang merupakan member Lionv Group

Maskapai Xpressair memberikan pelayanan kepada pasien dengan mengakomodir angkutan medical evacuation dengan menggunakan Stretcher case atau tandu di dalam pesawat berikut juga dengan fasilitas tambahan lain yaitu ketersediaan oksigen dan Crew yang terlatih dalam penanganan Pasien yang menggunakan Stretcher.

Xpressair mengudara selama empat kali dalam seminggu yakni hari Selasa, Kamis, Jumat dan Minggu setiap pukul 11.55 WIB dari Pekanbaru dan tiba dari Malaka setiap pukul 14.40 WIB.

Penerbangan ke Malaka ini ditempuh dalam waktu satu jam perjalanan dengan menggunakan pesawat jenis Dornier 328-800 berkapasitas 32 seat. Untuk sekali penerbangan di bulan ini dikenai biaya sekali penerbangan mulai Rp535.000 hingga Rp550.000.

Executive Manager Aerofood ACS Pekanbaru, Stanis T Tukan mengatakan pihaknya yang memberikan layanan catering di penerbangan Xpressair akan menyediakan pelayanan lebih kepada konsumen Layanan Stretcher Xpressair.

"Jenis hidangan akan kami sediakan sesuai kebutuhan konsumen yang menjadi pasien perobatan ke Malaka selama penerbangan," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper