Bisnis.com, JAKARTA – Jakarta Japan Club siap membantu pemerintah menarik lebih banyak investasi dari Jepang ke sektor manufaktur Indonesia.
Ketua Jakarta Japan Club, Tomofumi Fukuda mengatakan perwakilan Jakarta Japan Club berharap bisa berkomunikasi lebih intens dengan pemerintah soal potensi dan kinerja industri manufaktur di Indonesia.
Pertemuan antara perwakilan Jakarta Japan Club dengan pemerintah bisa menjadi ajang diskusi soal cara terbaik menarik lebih banyak investasi Jepang ke Tanah Air.
“Apa yang kami inginkan adalah komunikasi lebih banyak hingga kami bisa mengundang lebih banyak investasi Jepang ke negara ini,” kata Fukuda usai bertemu Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Senin (19/12/2016).
Fukuda menambahkan Jakarta Japan Club juga mendiskusikan beberapa hal yang spesifik dengan Menperin seperti regulasi impor baja dan pendidikan vokasi.
Dia menjelaskan saat ini industri asal Jepang sudah aktif mengelola program pelatihan bagi masyarakat dan calon pekerja. Contohnya adalah sekolah pelatihan industri di Kawasan Industri MM2100.
“Menperin meminta kepada kita sekolah seperti lebih banyak lagi agar kami lebih banyak berkontribusi terhadap pelatihan kapasitas sumber daya manusia Indonesia,” kata Fukuda.
Jakarta Japan Club adalah perkumpulan perwakilan perusahaan Jepang yang beroperasi di area Jakarta dan sekitarnya. Anggota individual Jakarta Japan Club mencapai 3.300 orang yang mewakili kepentingan sekitar 650 perusahaan.
Mayoritas perusahaan anggota Jakarta Japan Club bergerak di bidang konstruksi dan manufaktur. Sebanyak 107 perusahaan merupakan produsen otomotif dan 56 perusahaan memproduksi produk elektronik.