Bisnis.com, PEKANBARU—Gubernur Jawa Timur Sukarwo akan menggandeng salah satu BUMD di Riau PT Sarana Pembangunan Riau sebagai Kontraktor Kontrak Kerja Sama Blok Tuban yang akan diambil alih oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Riau Syahrial Abdi mengatakan PT SPR merupakan KKKS Blok Langgak. Pemerintah Provinsi Riau selaku pemegang saham menaymbut baik kerja sama tersebut.
“Pemprov Riau menyambut baik kerja sama ini, jika Gubernur Jatim memang serius menggandeng PT SPR,” katanya, Senin (5/12/2016).
Beberapa waktu lalu, empat kepala daerah menandatangani nota kesepahaman (MoU) pengelolaan usaha hulu minyak dan gas bumi di Blok Tuban. Empat kepala daerah tersebut adalah, Bupati Lamongan, Gresik, Tuban, dan Bojonegoro, disaksikan oleh Gubernur Soekarwo.
Blok Tuban saat ini dikelola oleh Joint Operational Body Pertamina-Petrochina East Java (PPEJ) yang akan habis kontrak pada 2018.
Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan membidik wilayah kerja minyak bumi blok tuban dengan menunjuk BUMD Riau PT Sarana Pembangunan Riau sebagai pengelola.
Joko, ekonom Universitas Islam Negeri Suktan Syarif Kasim II Pekanbaru, meminta Provinsi Riau selaku pemilik saham agar proaktif untuk mengejar kerja sama tersebut.
"Gubernur Jawa Timur Soekarwo telah mengeluarkan komentar di media massa akan menggandeng BUMD Riau, PT SPR. Pemerintah Provinsi Riau harus proaktif menjemput kerja sama itu," kata Joko.
Joko mengatakan hal tersebut merupakan kesempatan untuk BUMD Riau bereskpansi. Hal tersebut juga dapat meningkatkan pendapatan BUMD dan otomatis untuk meningkatkan pendapatan daerah.
PT SPR merupakan BUMD yang mengelola Blok Langgak, pasca blok tersebut dilepas Caltex. Selain SPR, BUMD yang mengelola blok migas di Riau adalah Bumi Siak Pusako yang mengelola wilayah kerja Blok Coastal Plain Pekanbaru.
Joko mengatakan tidak tertutup kemungkinan BUMD Riau mengelola wilayah kerja daerah lain dan di luar negeri. "Tinggal bagaimana Pemprov Riau mendorong dan menjemputnya," katanya.
Pemerintah Provinsi Riau menyiapkan BUMD PT Riau Petroleum untuk mengelola blok Rokan dan meminta kerja sama dengan PT Pertamina Hulu Energi.
PT Pertamina Hulu Energi telah resmi ditunjuk sebagai Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) pengelola blok Rokan menggantikan PT Chevron Pacific Indonesia. Perusahaan Amerika Serikat tersebut akan mengakhiri kontraknya pada 2021.
Asisten II Sekretariat Daerah Provinsi Riau Masperi mengatakan pihaknya menginginkan PT Pertamina dan Riau Petroleum untuk membuat Badan Operasi Bersama untuk mengelola blok tersebut. Riau Petroleum hanya menginginkan 10% saham dari Pertamina.
"Kami mengharapkan Pertamina melibatkan BUMD. Kami telah menunjuk Riau Petroleum untuk bekerjasama dengan Pertamina," katanya.
Masperi mengatakan Pemprov Riau telah meminta direksi untuk mempersiapkan segala persyaratan dan dokumen untuk kerja sama itu. Bahkan, Masperi mengaku mendesak pimpinan PT Riau Petroleum untuk bergerak cepat meminta kerja sama tersebut.
Menurutnya, BUMD Riau harus mampu mengelola wilayah kerja migas di Riau agar sektor minyak bumi dan gas dapat memberikan kontribusi langsung kepada daerah itu.