Bisnis.com, JAKARTA - Inkonsistensi pemerintah menjadi momok yang lebih menakutkan bagi investor di sektor riil dibanding aksi demonstrasi.
Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan Roeslani mengatakan, penanam modal dalam negeri dan penanam modal asing tidak terganggu oleh demonstrasi besar yang terjadi pada akhir bulan lalu.
Dia mengatakan, investor di sektor industri manufaktur menilai gejolak politik dan demonstrasi hanya merupakan gangguan jangka pendek yang wajar terjadi di negara demokrasi, terutama negara ekonomi berkembang.
“Kadin berinisiatif menemui perwakilan perusahaan yang baru berinvestasi atau memperluas usaha mereka. Kami juga bertemu beberapa duta besar. Mereka sejauh ini menyatakan [demonstrasi] tidak membuat mereka ragu atas potensi investasi di Indonesia,” kata Rosan dalam konferensi pers di Kantor Kadin, Selasa (29/11/2016).
Rosan menjelaskan, kegiatan usaha mereka di Indonesia adalah investasi jangka panjang. Gejolak politik dan demonstrasi besar tidak membuat mereka ragu terhadap potensi pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Dia mengatakan, para pelaku usaha justru lebih mencemaskan dampak inkonsistensi kebijakan pemerintah terhadap investasi jangka panjang mereka di Tanah Air.
Salah satu investor di bidang industri makanan dan minuman, misalnya, cemas atas rencana pemerintah membatasi impor bahan baku susu. Pembatasan impor bahan baku susu akan merusak rencana produksi di pabrik mereka yang baru beberapa bulan beroperasi.
“Yang mereka takut bukan demo, tapi kebijakan pemerintah yang tidak konsisten. Mereka lebih takut itu. Demo buat mereka biasa, tetapi kebijakan pemerintah yang bisa mereduksi kemampuan produksi mereka. Itu baru mereka takut,” kata Rosan.