Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenhub Tawari Rusia Bangun Jalur KA Surabaya-Malang

Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan menawarkan kepada Rusia dapat menjajaki dan mengembangkan jalur kereta api Surabaya-Malang.
Persinyalan kereta api/Ilustrasi-wikipedia
Persinyalan kereta api/Ilustrasi-wikipedia

Bisnis.com, JAKARTA - Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan menawarkan proyek pengembangan jalur kereta api Surabaya--Malang kepada Rusia.

Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Prasetyo Boeditjahjono mengatakan Kemenhub juga berharap agar pembangunan jalur kereta api untuk perkeretaapian di Provinsi Kalimantan Timur dapat segera dilanjutkan setelah investor Rusia menyatakan minatnya.

"Kemenhub sudah mengundang pihak Rusia untuk berdiskusi mengenai tindak lanjut atas rencana tersebut," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (15/11/2016).

Prasetyo mengatakan Kementerian Perhubungan, memprioritaskan pengembangan lintas Surabaya- Malang. Menurut dia, jalur KA dengan panjang 92 kilometer tersebut termasuk jalur yang padat, sehingga perlu adanya pengembangan.

Untuk menunjukkan ketertarikan pada kegiatan ini, pihak Rusia bahkan saat ini telah mengirimkan perwakilan untuk berkunjung ke lokasi dan melakukan survai pada lintas tersebut," ujarnya.

Prasetyo menilai bahwa proyek tersebut akan bersifat komersial, sehingga memang diarahkan kepada investor Rusia, namun bentuk kerja sama dan besaran nilai investasi belum dapat disampaikan karena masih dalam tahap awal pembicaraan.

Dia menambahkan bahwa kondisi jalur kereta api yang masih "single track" (jalur tunggal) menjadi dasar pertimbangan pemerintah untuk fokus pada pengembangan jalur tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper