Bisnis.com, YOGYAKARTA – Russian Railways, korporasi asal Rusia yang tertarik mengembangkan jalur kereta api Surabaya-Malang sedang melakukan studi pendahuluan pengembangan proyek itu.
Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Prasetyo Boeditjahjono menyatakan Rusia sedang memulai studi awal terkait kondisi jalur kereta api Surabaya-Malang saat ini.
”Sudah mulai survei awal sekarang. Jadi mereka saat ini menurunkan tim dan kita ikut dampingi,” katanya usai mendampingi Menteri Perhubungan meninjau rel Yogyakarta-Magelang, Senin Malam, (7/11/2016).
Dalam kesan awal, Prasetyo menjelaskan bahwa Rusia tertarik mengembangkan double track kereta api Surabaya-Malang karena pembangunannya dinilai relatif tidak terlalu sulit.
Soalnya, jalur kereta api Surabaya-Malang sebetulnya sudah tersedia, hanya saja baru single track dengan panjang mencapai 90 km.
Dengan telah adanya jalur eksisting, proyek ini lebih diuntungkan karena tidak akan terlalu bermasalah terkait pembebasan lahan, yang selama ini menjadi tantangan dalam pembangunan proyek.
Pemerintah sendiri ingin masyarakat nantinya memanfaatkan moda ini untuk konektivitas kedua wilayah itu, guna mengurangi kepadatan lalu lintas yang semakin tinggi.
“Sementara disana [Malang] banyak tempat wisata, jadinya itulah yang kita tawarkan karena ini menarik untuk dikembangkan,” ujarnya.
Kendati belum ada angka kajian pasti, Prasetyo memperkirakan dana yang harus digelontorkan untuk proyek tersebut berada di kisaran Rp4,5 triliun.
Jika Rusia setuju untuk membangun proyek ini, dia mengatakan bentuk investasi Russia Railways nantinya dapat berupa perusahaan gabungan (joint venture) dengan PT KAI.
Tahap selanjutnya bila studi awal dinilai sesuai, Russia Railways akan melakukan feasible study dan detail engineering design (DED) terkait pembangunan proyek.
Double Track Surabaya-Malang : Russia Railways Mulai Studi
Russian Railways, korporasi asal Rusia yang tertarik mengembangkan jalur kereta api Surabaya-Malang sedang melakukan studi pendahuluan pengembangan proyek itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Irene Agustine
Editor : Rustam Agus
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
1 jam yang lalu