Bisnis.com, DENPASAR - Pelaku usaha wisata tirta diminta memperhatikan cuaca dan tidak memaksakan diri melayani wisatawan jika kondisi tidak memungkinkan.
Gubernur Bali Made Mangku Pastika menekankan pelaku usaha tirta semakin berhati-hati, karena dalam rentang beberapa bulan sudah terjadi sejumlah kecelakaan di laut.
"Kalau semakin banyak kecelakaan semakin banyak orang yang mati, kan pariwisata mati nanti. Makanya itu kami ingatkan lagi," tegasnya, Selasa (8/11/2016).
Pada Senin (7/11/2016) perahu glass bottom yang mengangkut wisatawan terbalik dihantam ombak, di perairan Pulau Serangan, Denpasar. Akibat peristiwa tersebut tiga orang wisatawan domestik dan asing meninggal dunia. Sebulan lalu, kapal Fast Boat meledak di Padangbai dan menyebabkan korban jiwa WNA.
Pastika mengingatkan kembali agar pelaku usaha tirta memperhatikan faktor keselamatan termasuk fasilitasnya seperti pelampung. Selain itu, agar diperhatikan penggunaan pelampung dalam perjalanan di laut sehingga ketika terjadi musibah masih dapat ditolong. "[Pengelola] harus memberikan guidence mengenai faktor keselamatan," ucapnya.