Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas Indonesia mengemukakan dalam perdagangan hari ini, Selasa (1/11/2016), pasar menyoroti sejumlah berita dari dalam dan luar negeri.
Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta dalam risetnya yang diterima hari ini, Selasa (1/11/2016) mengatakan berita yang disorot pasar adalah:
Berita Global
- Belanja konsumen AS Sep16 naik 0,5% setelah anjlok 0,1% di Agustus 2016. (Bloomberg)
- The Atlanta Federal Reserve menunjukkan prediksi pertumbuhan PDB kuartal IV/2016 yang 2,7% YoY. (Reuters)
Berita Domestik
- Menghadapi rencana aksi demo sejumlah komponen masyarakat, 4 November 2016, Presiden Jokowi menyatakan, pemerintah tidak akan menoleransi aksi unjuk rasa anarkis. (Investor Daily)
- Untuk menyukseskan program tax amnesty, Presiden Joko Widodo akan memanggil para pemilik perusahaan besar di akhir November 2016. (Investor Daily)
- Pertumbuhan kredit perbankan Indonesia Sep16 turun ke 6,4% YoY dari 6,8% YoY. (Bloomberg)
- Pertumbuhan uang beredar Indonesia M1 anjlok di Sep16 ke 5,9% YoY dari dari 10,6% YoY sementara M2 anjlok ke 5,1% YoY dari 7,8% YoY. (Bloomberg)
- Presiden Joko Widodo memastikan Indonesia tidak akan mengimpor beras hingga akhir tahun 2016. (Antara)
- Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution masih yakin pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III/2016 tidak jauh berbeda dengan kuartal II/2016 yang 5,18% YoY. (Kompas)
- Presiden Joko Widodo meminta biaya administrasi tabungan, yang dipotong dari saldo nasabah setiap bulan, bisa turun. (Detik)
- Wakil Presiden Jusuf Kalla yakin, suku bunga kredit single digitbisa terealisasi akhir tahun ini. (Detik)