Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menperin Laporkan Komitmen Investasi Jepang Rp57 Triliun ke Jokowi

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto telah menemui Presiden Joko Widodo di Jakarta untuk melaporkan komitmen investasi Jepang di Indonesia yang mencapai Rp57 triliun hingga 2020.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto/Antara
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto telah menemui Presiden Joko Widodo di Jakarta untuk melaporkan komitmen investasi Jepang di Indonesia yang mencapai Rp57 triliun hingga 2020.

"Kemudian juga persoalan-persoalan yang dihadapi, antara lain harmonisasi tarif, kemudian mengenai perpajakan," kata Airlangga terkait hasil kunjungan ke Jepang yang ditemui di halaman belakang Istana Negara, Jakarta pada Senin (31/10/2016) sore.

Menurut Menperin, Jepang tertarik menambah investasinya yaitu di bidang otomotif, industri kimia dan industri baja.

Perusahaan otomotif Toyota, ujar Airlangga, berencana menjadikan Indonesia sebagai basis perakitan kendaraan untuk ekspor ke negara lain.

Perusahaan di sektor yang sama, Daihatsu, juga berkomitmen memperkuat pusat riset dan pengembangan desain kendaraan mereka di Indonesia.

Selain itu, Menteri menjelaskan perusahaan Asahimas terus melakukan ekspansi di bidang industri kimia dan produksi kaca.

"Kemudian juga bicara mengenai pendalaman struktur otomotif dengan Sumitomo dan Nippon Steel yang akan membuat pabrik lembaran baja khusus untuk otomotif," ujar Airlangga.

Industri baja untuk otomotif itu, menurut Menteri, akan berkapasitas produksi 400 ribu ton dan direncanakan selesai pada 2018 sehingga kebutuhan baja untuk otomotif dapat dipenuhi dari dalam negeri.

Terdapat dua kerja sama yang dilakukan dengan Krakatau Steel yaitu Krakatau Osaka dan Krakatau Sumikin.

Dengan masuknya perusahaan-perusahaan asal Negeri Sakura itu, Indonesia akan memperkuat memproduksi sejumlah komponen kendaraan di dalam negeri, jelas Airlangga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Martin Sihombing
Sumber : ANTARA
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper