Bisnis.com, SUMBAWA---Kementerian Pertanian menargetkan sampai tahun depan, pertambahan luas tanam jagung di Nusa Tenggara Barat (NTB) mencapai lebih dari 400.000 hektare.
Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan sebagai salah satu lumbung jagung nasional, NTB menjadi perhatian penuh pemerintah dalam peningkatan ketahanan pangan melalui perluasan areal tanam komoditas utama padi, jagung, dan kedele.
"Untuk jagung ada tiga kabupaten menjadi prioritas dalam pertambahan luas tanam jagung di NTB yakni Kabupaten Sumbawa, Dompu, dan Bima," ujarnya saat panen raya jagung di Desa Tengah, Kecamatan Utan Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), Sabtu 20/8/2016.
Terkait itulah Kementan akan menaikkan anggaran pembangunan sektor pertanian yang dialokasikan bagi NTB terutama untuk peningkatan produksi padi dan jagung dan kedele.
"Untuk NTB kami naikkan dari Rp400 miliar menjadi sediktnya Rp1 triliun," tegasnya.
Kementan, lanjut Amran, akan menagih pertambahan luas tanamnya ketiga komoditas tersebut. "Jika tidak ada pertambahan signifikan maka tahun berikutnya tidak dapat alokasi anggaran lagi."
Pihaknya juga siap mengirim alat dan mesin pertanian untuk mekanisasi seperti traktor dan pompa air yang dibutuhkan oleh setiap daerah yang menjadi sasaran perluasan areal tanam padi dan jagung secara nasional.
Program perluasan areal tanam padi dikawal oleh TNI yang terjun langsung dalam pencetakan sawah baru dan penyuluhan kepada petani.
Dalam rakor pangan NTB sehari sebelumnya yang juga dihadiri Mentan dan Aster KSAD, Gubernur NTB M. Zainul Majdi mengatakan bahwa hingga Juli 2016 sudah 91,7% areal sudah ditanami. "Atau lebih dari 425.000 ha."
Adapun dari sasaran perluasan areal tanam 11.500 ha sudah tercapai 91% yang ditanami atau seluas 10.500 ha.
"Itu semua bisa dicapai berkat dukungan TNI yang mengerahkan anggotanya terjun langsung membantu," ujar Majdi.
Kementan Targetkan Tambahan Areal Jagung NTB 400.000 Ha
Kementerian Pertanian menargetkan sampai tahun depan, pertambahan luas tanam jagung di Nusa Tenggara Barat (NTB) mencapai lebih dari 400.000 hektare.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Rustam Agus
Editor : Rustam Agus
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
10 menit yang lalu
Mendagri: Harga Beras Stabil Jelang Pilkada 2024
32 menit yang lalu