Bisnis.com, MEDAN - Pembangunan awal saluran udara tegangan tinggi (SUTT) 70 KV di Nias-Teluk Dalam dimulai pada Jumat (19/8/2016). Adapun, peletakan batu pertama pembangunan dilakukan langsung oleh Presiden Joko Widodo. Pembangunan ditargetkan selesai pada April 2017.
Presiden menyebutkan, setelah pembangunan selesai, transmisi ini memungkinan warga Nias menikmati listrik 1 x 25 MW. Panjang SUTT yakni 110 km.
"Progres keseluruhan untuk MPP [Mobile Power Plan] Nias 1 x 25 MW saat ini telah mencapai 59% dan akan beroperasi pada Oktober 2016. Kemudian pada April 2017 ada tambahan lagi 25 MW," papar Jokowi, Jumat (19/7/2016).
Lebih lanjut, Jokowi merinci, SUTT ini terdiri dari 393 tower dan saat ini 172 tower telah dibebaskan tanahnya. Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi menuturkan pembangunan kelistrikan di Nias ini akan menyelesaikan persoalan yang ada selama ini.
“Warga Nias sudah lama menunggu ini. Mudah-mudahan pembangunan SUTT ini meningkatkan keandalan pasokan listrik di Nias. Kami berharap, ke depan tidak terjadi lagi pemadaman listrik di sini,” ucap Erry.
Dia menjelaskan penambahan pasokan ini nantinya dapat meningkatkan jumlah rumah tangga yang mendapat aliran listrik. Adapun, saat ini kelistrikan Nias ditopang oleh pembangkit listrik tenaga diesel di Gunung Sitoli dan Teluk Dalam dengan kapasitas total 33,15 MW. Beban puncak saat ini mencapai 24,02 MW.
Kehadiran SUTT 70 kV sangat penting bagi pelayanan listrik untuk warga Nias. Transmisi ini lebih baik jika dibandingkan dengan Jaringan Tegangan Menengah 20 kV. Listrik yang diterima warga akan lebih baik, dan membuka peluang untuk pelanggan baru.
SUTT juga bermanfaat untuk meningkatkan penyaluran daya listrik sehingga listrik yang dihasilkan dari MPP di Idanoi dapat disalurkan hingga ke Teluk Dalam. Sebelumnya, penyaluran hanya untuk area Gunung Sitoli karena keterbatasan kemampuan jaringan.