Bisnis.com, JAKARATA– Husky—CNOOC Madura Limited (HCML) memulai proyek konstruksi terbarunya dengan meresmikan First Cutting Ceremony HCML MDA-MBH Project Wellhead Platforms yang diselenggarakan di Cilegon awal pekan ini.
Acara tersebut sekaligus menandakan dimulainya pekerjaan konstruksi untuk pembangunan wellhead platforms di Lapangan gas MDA-MBH, Selat Madura, dengan kedalaman laut ±80m di lapangan MBH dan ±100m di lapangan MDA.
Pengerjaan proyek tersebut secara keseluruhan diprediksi memerlukan waktu sekitar 17 bulan dimulai dari detail engineering sampai dengan pemasangan di lepas pantai.
“Kami berharap agar pembangunan wellhead platforms ini bisa selesai sesuai target yang telah direncanakan,” kata Senior Manager of Legal, HR & Business Support HCML Wahyudin Sunarya, dalam siaran pers (Rabu (10/8/2016).
Wahyudin menjelaskan proyek pengembangan lapangan gas MDA-MBH adalah lapangan kedua yang sudah disetujui Plan of Development (PoD)-nya oleh SKK Migas setelah Lapangan BD. Di sana akan dikembangkan tujuh sumur produksi.
HCML, yang merupakan operator wilayah kerja Madura Strait Block dibawah pengawasan SKK Migas, berencana memproduksi gas dari Lapangan MDA-MBH dengan laju produksi sekitar 120 juta standar kaki kubik (MMSCFD) per hari selama kurang lebih 10 tahun.
Dari lapangan tersebut, HCML memprioritaskan penjualan gas ke dalam negeri, khususnya ke perusahaan pemerintah. Hasil produksi Lapangan MDA-MBH nantinya akan disalurkan kepada pembeli yaitu: PT Petrokimia Gresik, PT PLN, dan PT Pertamina.
“Ini sesuai dengan program pemerintah yang mengutamakan pasokan untuk dalam negeri terlebih dahulu. Dengan mengutamakan gas untuk dalam negeri, secara tidak langsung akan membantu menggerakkan dan meningkatkan laju ekonomi khususnya bagi industri-industri yang ada di daerah,” tutup Wahyudin.