Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan platform pemesanan kendaraan, Grab Indonesia bekerjasama dengan Lippo Group siap mengimplementasikan metode pembayaran non tunai untuk perusahaan-perusahaan dari Lippo Group yang nantinya diintegrasikan ke aplikasi Grab secara bertahap direncanakan mulai kuartal empat 2016.
Co-Founder merangkap CEO Grab, Anthony Tan menyatakan ingin mendorong masyarakat Indonesia terbiasa melakukan transaksi non-tunai. Dia berharap kerjasama Grab dengan Lippo juga akan melancarkan upaya pemerintah mengimplementasikan sistem-sistem pembayaran non tunai.
“Dengan pertumbuhan pesat dari kelas menengah, masyarakat akan menginginkan opsi mobile wallet di dalam aplikasi Grab, yang dapat mereka gunakan untuk kehidupan sehari-hari, baik untuk transportasi atau pembayaran transaksi-transaksi mendasar lain,” ujar Anthony melalui siaran pers yang diterima Bisnis, Jumat (22/7).
Anthony menjelaskan bahwa kerjasama ini merupakan perluasan kemitraan strategis antara kedua perusahaan teknologi dan internet terdepan di Asia Tenggara ini yang ditandatangani pada bulan Maret tahun ini.
Lippo Group akan mengembangkan platform pembayaran universal yang memungkinkan masyarakat untuk men-top up akun e-money-nya dan menggunakannya untuk membayar layanan dan produk dari Lippo secara digital.
Grab sendiri juga akan mengintegrasikan platform pembayaran aplikasi Grab sebagai opsimobile wallet di dalam fitur GrabPay. Dengan demikian, pengguna mobile dapat menggunakan aplikasi Grab tidak hanya untuk membayar kebutuhan transportasi harian mereka, namun juga layanan dan produk gaya hidup lainnya.
Ridzki Kramadibrata, Managing Director untuk Grab Indonesia, menambahkan, Indonesia memang saat ini berposisi sebagai pasar terbesar Grab. Oleh sebab itu, pihaknya hendak berinvestasi untuk mengembangkan layanan-layanan baru yang sesuai untuk masyarakat. Ridzki menilai ada peluang yang sangat besar untuk meningkatkan pembayaran non-tunai mobile di Indonesia.