Bisnis.com,JAKARTA— Indeks manufaktur Jepang menguat walaupun masih dalam level kontraksi, yaitu naik 0.84% ke level 48.1 pada Juni 2016.
Berdasarkan pengamatan data Bloomberg, Jumat (1/7/2016), index manufaktur Jepang bertengger di angka 47.7% pada Mei 2016.
Kendati menguat dibandingkan performa pada Mei, indeks manufaktur Jepang masih tetap terkontraksi di bawah ambang batas 50 sejak Februari tahun ini.
Keadaan ini, seperti dikutip dari Reuters, mendorong perusahaan Jepang untuk mempekerjakan lebih sedikit pekerja.
Jepang juga mengalami deflasi selama tiga bulan berturut turut sejak Februari hingga Mei 2016. Deflasi Jepang berada di angka 0.4% pada Mei 2016 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Sementara itu, tingkat pengangguran di Jepang pada Mei 2016 tetap bertengger di angka 3,2%.