Bisnis.com, PALEMBANG – PT Pertamina Refinery Unit (RU) III Plaju mengkaji ulang rencana investasi penambahan pipa baru sepanjang 95 kilometer sehingga tetap mengandalkan pola distribusi lama.
Perseroan sendiri masih mempertimbangkan cost and benefit dari proyek itu di tengah masih rendahnya harga minyak dunia.
General Manager Pertamina RU III Plaju, Mahendrata Sudibja, mengatakan pola distribusi yang masih menggunakan kapal ternyata lebih menguntungkan ketika harga minyak masih lesu seperti sekarang.
“Kami masih mengkaji cost dan benefit pemasangan pipa itu, sepertinya untuk saat ini masih bisa mengandalkan pola distribusi yang ada,” katanya di sela-sela buka puasa bersama media di Palembang, Selasa (28/6).
Mahendrata mengemukakan saat rencana itu dibuat asumsi harga minyak masih di atas US$50 per barrel, namun saat ini perusahaan menghitung distribusi dengan kapal malah lebih menguntungkan.
Adapun dalam rencana proyek pipa (pipeline) baru tersebut bakal dipasang dari Katimah Bongkoh yang terhubung langsung dengan Selat Bangka di Kabupaten Banyuasin menuju Plaju, Kota Palembang.