Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Prabowo Minta Jokowi, Megawati, SBY Jadi Pengawas BPI Danantara

Presiden Prabowo Subianto meminta para Presiden sebelumnya sebagai pengawas BPI Danantara yang akan diluncurkan pada 24 Februari 2025.
Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto saat berpidato di HUT ke-17 Gerindra di SICC, Bogor, Kamis (15/2/2025). Dok Youtube Gerindra TV
Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto saat berpidato di HUT ke-17 Gerindra di SICC, Bogor, Kamis (15/2/2025). Dok Youtube Gerindra TV

Bisnis.com, JAKARTA -- Presiden Prabowo Subianto meminta para Presiden sebelumnya sebagai pengawas BPI Danantara. Kepala Negara bahkan meminta para pemimpin agama juga ikut mengawasi Danantara yang mengelola duit negara. 

Pada sambutannya pada HUT Ke-17 Partai Gerindra di Sentul, Bogor (15/2), Presiden Prabowo yang juga Ketua Umum Partai Gerindra mengatakan bahwa BPI Danantara akan diluncurkan pada 24 Februari 2025.

"Tanggal 24 Februari yang akan datang kita akan luncurkan Danantara, Daya Anagata Nusantara. Artinya kekuatan atau energi masa depan Indonesia. Ini harus kita jaga bersama. Karena itu saya minta semua presiden sebelum saya berkenan ikut menjadi pengawas di Danantara ini," katanya.

Adapun, para Presiden sebelumnya yang masih aktif dalam dunia perpolitikan nasional ialah Jokowi, Megawati dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Prabowo melanjutkan dirinya juga berpikir jika dibutuhkan pimpinan NU, pimpinan Muhammadiyah, pimpinan KWI dan lainnya ikut membantu mengawasi Danantara. 

Melalui Danantara, lanjutnya,  sejumlah proyek mega proyek dapat dibiayai tanpa harus memimta investasi dari luar negeri. 

Kepala Negara menegaskan, negara akan mewujudkan cita-cita Presiden pertama RI Soekarno yakni berdiri di atas kaki sendiri. Untuk itu, dia memastikan bahwa Indonesia tidak akan meminta-minta investasi dari luar negeri.

Namun, Prabowo tetap terbuka jika ada investor asing yang berminat berinvestasi di Indonesia.

“Ada [investasi] yang datang dari luar saya bilang silahkan, Anda mau masuk ke Indonesia kami terbuka tapi kita tidak akan mengemis. Kita akan bangkit dengan kekuatan kita sendiri,” ujarnya.  


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Thomas Mola
Editor : Thomas Mola
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper