Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gandeng Bank, Pemerintah Uji Coba Distribusi Tertutup LPG di Tarakan

Pemerintah akan mengujicobakan program distribusi tertutup bahan bakar jenis liquefied petroleum gas (LPG) bersubsidi berukuran 3 kilogram di Tarakan, Kalimantan Utara dengan menggandeng perbankan.
Gas elpiji 3 kg/Bisnis.com
Gas elpiji 3 kg/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA--Pemerintah akan mengujicobakan program distribusi tertutup bahan bakar jenis liquefied petroleum gas (LPG) bersubsidi berukuran 3 kilogram di Tarakan, Kalimantan Utara dengan menggandeng perbankan.

Direktur Pembinaan Usaha Hilir Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Setyorini Tri Hutami mengatakan pelaksanaan uji coba distribusi tertutup LPG bersubsidi di Tarakan dilakukan pada Juli 2016 atau setelah Hari Raya Idul Fitri.

Adapun, skema distribusi LPG tertutup akan menggunakan kartu dari perbankan yang nantinya memonitor pemakaian sasaran.
Sasaran dalam program ini yaitu rumah tangga dan usaha kecil dan menengah (UKM) yang terdaftar.

"Kita rencananya kerjasama dengan BNI. Kalau tarakan BNI," ujarnya di sela Kunjungan Kerja ke Terminal BBM Cikampek, Jawa Barat, Jumat (24/6/2016).

Adapun, basis data yang digunakan merupakan data yang telah terkumpul pada 2012. Saat ini, ujar Rini, pihaknya sedang melakukan pendataan ulang guna pemutakhiran data.

Menurutnya, data yang dimiliki Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) kurang menggambarkan kondisi terkini.

Khusus di Tarakan, pihaknya akan mendistribusikan secara tertutup 80.000 ton LPG selama sebulan. Nantinya, para penerima kartu akan datang ke agen penyalur LPG dengan memberikan kartu dari bank yang bekerja sama untuk melakukan transaksi.

Setiap transaksi yang menggambarkan konsumsi penerima kartu akan tercatat. Bagi masing-masing penerima kartu, tutur Rini, akan dibatasi penggunaan LPG yang bisa dibeli. Untuk setiap rumah tangga hanya tiga tabung dan UKM 10 tabung per bulan.

"[Jatah] bagi rumah tangga 3, UKM 10 [per bulan]," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper