Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengadaan Beras: Bulog Kediri Belum Separuh Target

Realisasi pengadaan beras Subdivre Perum Bulog Kediri masih 25.000 ton setara beras atau belum separuh dari target tahun ini 55.000 ton setara beras. Sekitar 80% dari realisasi itu berupa beras.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, KEDIRI - Realisasi pengadaan beras Subdivre Perum Bulog Kediri masih 25.000 ton setara beras atau belum separuh dari target tahun ini 55.000 ton setara beras. Sekitar 80% dari realisasi itu berupa beras.

Kendati demikian, Kepala Subdivre Perum Bulog Kediri Wahyu Sutanto optimistis target akan terpenuhi dari panen subround II (Mei-Agustus) dan subround III (September-Desember).

"Tidak lama lagi panen sehingga kami optimistis. Kami juga bersinergi dengan HKTI (Himpunan Kerukunan Tani Indonesia) dan KTNA (Kontak Tani Nelayan Indonesia). PPL (penyuluh pertanian lapangan) juga membantu kami," katanya, Selasa (7/6/2016).

Target penyerapan 55.000 ton setara beras tahun ini terdiri atas 20.000 ton gabah dan 42.300 ton beras.

Wahyu mengaku menyerap beras dan gabah dari mitra sesuai harga pembelian pemerintah kendati harga di beberapa wilayah kerja Bulog Kediri dilaporkan anjlok di bawah HPP akibat tak ada pembelian oleh Bulog, di samping kualitas yang rendah karena kadar air yang tinggi.

Harga gabah kering panen di Kecamatan Wilangan, Nganjuk, misalnya, sempat Rp3.100 per kg atau di bawah HPP RP3.700 per kg.

"Justru Januari-April banyak beras premium. Kami menyerap sesuai Inpres (Instruksi Presiden No 5/2015 tentang Kebijakan Pengadaan Gabah/Beras dan Pengadaan Beras oleh Pemerintah)," tutur Wahyu.

Adapun stok beras di gudang Bulog Kediri saat ini 21.000 ton alias cukup untuk memenuhi kebutuhan raskin dalam 7 bulan ke depan. Kebutuhan raskin di wilayah kerja Bulog Kediri yang mencakup Kota Kediri, Kabupaten Kediri, dan Nganjuk, sekitar 3.182 ton per bulan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Sri Mas Sari
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper