Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengusaha Truk Merugi Akibat Pembajakan Barang Jelang Lebaran

Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia mengeluhkan pembajakkan barang dalam truk pengangkut kebutuhan pokok konsumen yang menelan kerugian sekitar Rp4 miliar pekan ini.
Ilustrasi / Antara- Didik Suhartono
Ilustrasi / Antara- Didik Suhartono

Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia mengeluhkan pembajakkan barang dalam truk pengangkut kebutuhan pokok konsumen yang menelan kerugian sekitar Rp4 miliar pekan ini.

Sugi Purnoto, Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Bidang Sarana dan Prasarana mengatakan selama satu bulan ini Aptrindo sudah mendata tiga kejadian pembajakkan barang. Dari tiga kasus tersebut, Sugi menjadi salah satu pengusaha truk yang ikut menjadi korban pembajakkan.

“Truk saya mengangkut susu pada hari Kamis tanggal 25 Mei sekitar jam 3 pagi truk saya dibajak di Tol Cikampek. Total kerugian untuk satu truk yang dibajak itu mencapai Rp600 juta,” ungkap Sugi kepada Bisnis.com, Minggu (29/5/2016).

Sugi menerangkan kondisi pembajakkan merupakan kejahatan musiman, yakni kejahatan yang seringkali terjadi menjelang puasa dan lebaran. Biasanya, kata Sugi, pembajakkan mengincar truk yang mengangkut produk-produk consumer good.

Sugi mengatakan Aptrindo mengimbau kepada pihak pengamanan membantu menjaga kerawanan distribusi barang pada malam hari khususnya distribusi barang dan logistik di Jawa dan Sumatera.

Selain Sugi, dua kasus lainnya adalah pembajakkan susu yang diangkut tronton. Pembajakkan itu juga kembali terjadi di tol Cikampek dengan total kerugian sekitar Rp2 miliar. Kejadian lainnya adalah pembajakkan susu sepekan lalu di Surabaya yang menyebabkan kerugian senilai Rp2 miliar.

“Kepolisian harus bisa membersihkan kejahatan ini dengan melakukan pengamanan di sejumlah jalan yang ramai dengan pelaku penadah. Aptrindo mendata pembajakkan mulai ramai pekan ini,” tuturnya.

Sugi menambahkan kejadian berpola ini bisa ditemukan dari contoh pembajakkan yang terjadi tahun lalu, yakni penadah gula rafinasi yang dimuat satu tronton dengan total muatan 30 ton spontan membuat pengusaha merugi Rp250 juta.

“Tahun lalu ada contohnya pembajakkan gula, itu terjadi di tol Tangerang jam 3 pagi juga. Total kerugian sekitar Rp250 juta,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper