Bisnis.com, JAKARTA – Go-Jek, ojek berbasis aplikasi, kini memperluas layanannya di tiga kota baru yakni Malang, Solo, dan Samarinda.
CEO Go-Jek Indonesia Nadiem Makarim menyatakan ekspansi ke tiga kota itu merupakan upaya Go-Jek memberdayakan sektor informal.
“Salah satu misi Go-Jek adalah memberikan solusi berbasis teknologi untuk membantu kehidupan sehari-hari masyarakat di seluruh Indonesia. Kami ingin masyarakat di Malang, Solo dan Samarinda juga dapat merasakan kemudahan dan kenyamanan layanan Go-Jek,” kata CEO Go-Jek Indonesia Nadiem Makarim melalui siaran pers, Kamis (26/5/2016).
Nadiem mengakui kehadiran Go-Jek di tiga kota yang tersebar dari dua provinsi itu bertujuan mengembangkan perekonomian masyarakat daerah.
Dia optimistis pemberdayaan sektor informal dengan menjadi pengemudi Go-Jek akan membantu perekonomian masyarakat karena para pekerja sektor informal ini akan menambah pendapatan dan meningkatkan kesejahteraannya.
Kehadiran Go-Jek di Malang, Solo, dan Samarinda juga dilengkapi dengan fitur layanan transportasi Go-Ride, layanan Go-Send untuk layanan kurir atau pengiriman, dan Go-Shop untuk layanan belanja.
Nadiem menyatakan ketiga layanan otomatis akan membantu para mitra driver untuk mendapatkan lebih banyak customer, sebab mereka tidak hanya bisa mengantar penumpang atau menunggu kebutuhan berkendara yang hanya ramai di jam-jam tertentu.
“Dengan menggunakan aplikasi Go-Jek, waktu para mitra driver kami tidak akan terbuang dengan menunggu berjam-jam. Mereka akan mempunyai jam kerja yang lebih fleksibel dan bisa memanfaatkan waktunya untuk hal produktif lain. Para mitra driver juga dapat menambah penghasilan dari layanan kami lainnya dan pada akhirnya meningkatkan kesejahteraannya,” ujar Nadiem.
Untuk dapat menikmati layanan Go-Jek, konsumen cukup mengunduh aplikasi Go-Jek yang telah tersedia untuk iOS dan Android, atau di www.go-jek.com/app.
Sebelumnya, Go-Jek sudah beroperasi di 10 kota yakni; Jakarta, Bandung, Surabaya, Bali, Makassar, Medan, Palembang, Semarang, Yogyakarta, dan Balikpapan.