Bisnis.com, JAKARTA—Jemaah haji asal Indonesia akan mendapat fasilitas pemondokan yang memiliki kelas setara dengan hotel bintang tiga, dan memiliki jarak lebih dekat dari Masjidil Haram.
Abdul Djamil, Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama, mengatakan pihaknya telah menyelesaikan seluruh persiapan pemondokan jemaah haji di Madinah dan Mekah. Tahun ini, pemondokan yang akan ditempati jemaah memiliki kualitas lebih baik dan dekat dengan Masjidil Haram.
“Pemondokan jemaah haji asal Indonesia di Mekah jarak terjauh dari Masjidil Haram kurang dari 4.500 meter, dan kualitasnya setara hotel bintang tiga karena bangunan fisik, serta fasilitasnya seperti hotel,” katanya di Jakarta, Kamis (26/5/2016).
Djamil menuturkan jarak pemondokan jemaah haji di Mekah tahun lalu relatif lebih jauh dibandingkan dengan tahun ini. Tahun lalu, pemondokan terjauh di Mekah memiliki jarak lebih dari 4.500 meter dari Masjidil Haram.
Adapun pemondokan jemaah haji di Madinah seluruhnya bertipe hotel di kawasan Markaziah, dengan jarak terjauh 584 meter dari Masjid Nabawi. Dengan begitu jemaah dapat berjalan kaki untuk mencapai Masjid Nabawi dan melaksanakan ibadah sunah Arbain.
Selain itu, Kementrian Agama juga menyediakan pemondokan cadangan di Mekah dan Madinah, untuk mengantisipasi perubahan jadwal kedatangan dan keberangkatan, hingga kebakaran.
Pemondokan jemaah haji di Mekah terdiri dari 117 gedung, dan terbagi di enam wilayah, yakni Mahbas Jin, Aziziah, Misfalah, Jarwal, Syisyah, dan Raudhah. Kapasitas gedung terkecil dapat memuat 392 orang, sedangkan gedung terbesar dapat menampung 6.371 orang.
Dalam memilih lokasi pemondokan tersebut, Kementerian Agama mempertimbangkan kemudahan akses menuju Masjidil Haram, untuk menmfasilitasi jemaah haji asal Indonesia yang kebanyakan telah berusia lanjut.
Pemondokan Jemaah Haji di Mekah dan Madinah Setara Hotel Bintang 3
Jemaah haji asal Indonesia akan mendapat fasilitas pemondokan yang memiliki kelas setara dengan hotel bintang tiga, dan memiliki jarak lebih dekat dari Masjidil Haram.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Lili Sunardi
Editor : Fatkhul Maskur
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
1 jam yang lalu