Bisnis.com, SEMARANG - Mahalnya harga lahan di daerah banyak dikeluhkan investor menjadi kendala pertumbuhan ekonomi di wilayah setempat.
Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekda Provinsi Jawa Tengah Djoko Sutrisno mengatakan investor yang hendak masuk ke daerah mengeluhkan harga lahan melambung. Kondisi itu menjadi tantangan tersendiri bagi daerah yang ingin mendorong pertumbuhan ekonomi.
"Pemerintah daerah perlu turun tangan untuk menghadapi para broker tanah. Bisa melalui regulasi percepatan investasi," ujarnya dalam Seminar Nasional Penguatan Daya Saing Daerah Dalam Menghadapi MEA, Rabu (25/5/2016).
Menurutnya, upaya pemerintah provinsi memacu pemda memangkas sejumlah aturan yang menghambat investor masuk ke Jateng. Apalagi, wilayah berpenduduk 35 juta jiwa itu sangat diminati investor terutama industri padat karya, seperti tekstil dan produk tekstil.
Ekonom Unika Soegijapranata Ika Rahutami mengatakan kemajuan ekonomi daerah harus didukung dengan kematangan sumber daya manusia. Dia melihat potensi usaha kecil dan menengah di Jateng cukup besar seiring kemajuan teknologi informasi.