Bisnis.com, JAKARTA - Literasi keuangan syariah di Indonesia masih amat rendah padahal negeri ini tercatat sebagai negara dengan mayoritas muslim terbesar di dunia.
Berangkat dari hal tersebut, Forum Silaturahmi Studi Ekonomi Islam (FoSSEI) mengadakan Kampanye Nasional Ekonomi Syariah 2016 dengan tema "Akselerasi Ekonomi Syariah melalui Peningkatan Literasi Keuangan Syariah."
Muhammad Yusuf Helmy dari Karim Consulting yang hadir sebagai pembicara mengusulakan agar literasi keuangan syariah dilakukan secara menyuruh dan sampai ke lapisan paling bawah. Salah satunya lewat dakwah.
"Kami sudah usulkan ke beberapa lembaga untuk meminta da'i menyelipkan pentingnya menggunakan prinsip syariah dalam ceramahnya," ujarnya di Jakarta, Minggu (15/5/2016).
Hafid Koesmahendra, Presidium FoSSEI Nasional mengatakan tujuan besar dari kampanye tersebut adalah agar semakin banyak yang paham bahwa lembaga syariah bukan hanya milik umat Islam.
"Kami mengusung tagline yaitu ekonomi syraih milik bersama, karena ekonomi syariah bukan hanya untuk satu kaum saja, bukan esklusif melainkan inklusif, yang bisa dinikmati oleh semua orang, bukan segelintir orang saja, ” katanya.
Selain kepada praktisi bisnis, FoSSEI juga melakukan literasi di 57 sekolah dari 14 regional, literasi ke Pasar sebanyak 260 orang dari 12 regional dan literasi ke Desa sebanyak 460 orang dari 9 regional, hingga hari ini sudah 6.550 orang yang terdiri dari pengusaha, siswa, masyarakat dan lain sebaginya yang telah dilakukan literasi keuangan syariah.