Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bappenas: Produktivitas Perkebunan Sawit Rakyat Harus Meningkat

Keputusan pemerintah untuk moratorium untuk lahan kelapa sawit diharapkan menjadi kesempatan untuk meningkatkan kapasitas produksi kebun kelapa sawit yang dimiliki masyarakat.
Presiden Joko Widodo sebelumnya menilai lahan kelapa sawit eksisting sudah cukup dan perlu ditingkatkan lagi kapasitas produksinya dengan memaksimalkan potensi yang ada. /Bisnis.com
Presiden Joko Widodo sebelumnya menilai lahan kelapa sawit eksisting sudah cukup dan perlu ditingkatkan lagi kapasitas produksinya dengan memaksimalkan potensi yang ada. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Keputusan pemerintah untuk moratorium untuk lahan kelapa sawit diharapkan menjadi kesempatan untuk meningkatkan kapasitas produksi kebun kelapa sawit yang dimiliki masyarakat.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Sofyan Djalil mengatakan tingkat produktivitas perkebunan rakyat masih sekitar 4 juta ton per tahun. Jumlah itu bisa ditingkatkan sama dengan tingkat produktivitas perkebunan milik perusahaan swasta menjadi 6 juta-8 juta ton per tahun.

"Kita bisa tingkatkan produktivitas perkebunan rakyat sama dengan tingkat produktivitas perkebunan perusahaan swasta akan menambah tingkat produktivitas sawit sampai dengan 6 sampai 8 juta ton tanpa menambah luas," katanya, di Jakarta, Jumat (16/4/2016).

Dia menyatakan kebijakan itu akan terus dicermati dan dievaluasi karena masih banyaknya warga yang bergantung pada perkebunan kelapa sawit, terlebih sawit telah menjadi salah satu komoditas unggulan.

"Tapi sekarang ini yang jadi masalah adalah utilisasi atau pemanfaatan lahan itu belum optimum. Itu yang jadi tantangan pemerintah," ucapnya.

Presiden Joko Widodo sebelumnya menilai lahan kelapa sawit eksisting sudah cukup dan perlu ditingkatkan lagi kapasitas produksinya dengan memaksimalkan potensi yang ada. ()

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Veronika Yasinta
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper