Bisnis.com, JAKARTA – Sekitar 50 kawasan transmigrasi saat ini menjadi sentra produksi CPO (Crude Palm Oil) atau minyak kelapa sawit. Kawasan tersebut juga menjadi sentra produksi padi dan juga karet.
Direktur Partisipasi Masyarakat Ditjen P2KT Kemenakertrans Conrad Hendrarto mengatakan pembangunan transmigrasi telah mewujudkan kantong-kantong atau sentra produksi komoditas pangan dan perkebunan seperti karet dan kelapa sawit.
“Peran transmigrasi dalam pengembangan sentra produksi pangan dan juga perkebunan dangat relevan untuk mengatasi ketahanan pangan dan perekonomian masyarakat karena adanya lapangan kerja baru dan mengurangi pengangguran,” katanya, Sabtu (5/9/2013).
Beberapa kawasan transmigrasi yang menjadi sentra CPO antara lain Kawasan Sungai Bahar (Jambi), Pematang Panggang dan Peninjauan (Sumsel), Arga Makmur (Bengkulu), Sungai Pagar dan Lipat Kain (Riau) dan Parenggean (Kalteng).
Sementara kawasan yang menjadi sentra padi antara lain Kawasan delta Upang, Telang dan karang Agung (Sumsel), Mesuji dan Rawa Pitu (Lampung), Parigi (Sulteng) dan Semangga Tanah Miring (Papua).
Meskipun demikian, saat ini sedang terjadi penurunan program penempatan transmigrasi yang ditandai dengan turunnya target transmigrasi tiap tahun. Jika target transmigrasi pada 2012 sebesar 9.500 kepala keluarga, maka pada 2013 turun menjadi 7.250 kepala keluarga. Dengan demikian harapan terbentuknya lahan pertanian melalui program ini semakin berkurang.