Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tol Cisumdawu: Target Operasi 2018, Lelang Investor Dipercepat

Jokwi minta pembangunan proyek tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan sepanjang total 61,675 kilometer senilai Rp11,92 triliun dapat dipercepat untuk beroperasi pada 2018.

Bisnis.com, SUMEDANG-- Presiden Joko Widodo meminta pembangunan proyek tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan sepanjang total 61,675 kilometer senilai Rp11,92 triliun dapat dipercepat untuk beroperasi pada 2018.

Semula target operasional keseluruhan tol ini adalah pada 2019.

Presiden Joko Widodo dalam kunjungannya mengatakan nantinya operasional tol ini akan menunjang Bandara Kertajati yang ditargetkan beroperasi pada 2018. Karena itu, pihaknya menghendaki proses konstruksi dipercepat supaya kedua proyek ini dapat selesai dalam waktu yang bersamaan.

"Jalan tol Cileunyi-Dawuan ini dekat Bandara Kertajati, panjangnya 60 kilometer akan selesai pada 2018. Memang medannya sangat berat sehingga [pengerjaannya] dikeroyok bareng ada pemerintah dan swasta," ujarnya, Kamis (17/03).

Dalam kunjungannya, presiden turut didampingi oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basoeki Hadimoeljono, Menteri BUMN Rini Soemarno, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan. Selain itu, hadir pula Dirjen Bina Marga Hediyanto W. Husaini serta anggota Komisi V DPR Nusyirwan Soejono.

Menteri BUMN Rini Soemarno mengaku telah meminta Kementerian PUPR untuk mempercepat proses lelang investasi tol Cisumdawu seksi III hingga VI sepanjang 32,6 kilometer yang akan ditawarkan ke swasta.

Seperti diketahui, tol Cisumdawu terdiri dari enam seksi, dengan dua seksi pertama dibiayai APBN dan pinjaman China sementara empat seksi selanjutnya akan ditawarkan ke swasta.

"Saya sudah minta Pak Basoeki [ Menteri PUPR] untuk mempercepat lelang investasi untuk swasta, supaya selesainya bisa barengan dengan Bandara Kertajati," ujarnya.

Dirjen Bina Marga Hediyanto W. Husaini menyatakan saat ini pemerintah tengah mengerjakan konstruksi seksi II yang terdiri dari dua fase. Sejauh ini fase I sepanjang 6,35 kilometer konstruksi fisiknya mencapai 82,03% dan lahan 93,31%.

Adapun pembebasan lahan untuk fase II sepanjang 10, 7 kilometer telah mencapai 80,12%. Penandatanganan kontrak konstruksi fase ini akan dilaksanakan secepatnya.

"Fase 2 lagi teken kontrak, mudah-mudahan akhir 2017 bisa kita selesaikan itu. Di situ ada tunnel yang panjangnya 472 meter dan merupakan tunnel pertama di jalan di indonesia," terangnya.

Hediyanto menambahkan, biaya konstruksi seksi II senilai Rp4,72 triliun menggunakan sumber pendanaan dari APBN dan pinjaman China. Kontraktor yang terlibat antara lain PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Waskita Karya (Persero) Tbk, dan Shanghai Construction Group.

Pihaknya juga tengah mempersiapkan lelang investasi tol Cisumdawu seksi III-VI senilai Rp5,15 triliun yang rencananya akan dilaksanakan pada Mei mendatang.

Menurutnya, biaya konstruksi tol seksi swasta ini lebih murah dibanding seksi pemerintah, yakni sekitar Rp80 milar per kilometer dibanding porsi pemerintah yang mencapai Rp200 miliar per kilometer.

Terkait hal tersebut, Direktur Utama PT Waskita Karya M. Choliq mengatakan pihaknya tertarik untuk mengikuti lelang investasi tol Cisumdawu. Namun, perseroan belum menghitung biaya investasi yang akan disiapkan.

"Kita ikut [lelang] dong, tapi masih jauh itu. Disurvey saja belum, tender belum, jadi kita belum hitung investasinya," ujarnya.

Senada dengan Choliq, Direktur Operasional PT Wijaya Karya Gandira Gutawa juga menyampaikan minatnya untuk mengikuti tender. Namun, pihaknya masih menunggu pembebasan lahan yang dilakukan pemerintah.

"Kita minat ikut, sendiri juga sanggup. Tapi masih tunggu lahannya siap dulu," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Deandra Syarizka
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper