Bisnis.com, BATANG - Pemerintah Kabupaten Batang Jawa Tengah menggagas adanya festival anggaran pembayaran Lampu Penerangan Jalan Umum, guna mengurangi penyalahgunaan anggaran.
Bupati Batang Yoyok Riyo Sudibyo memaparkan gagasan itu mencuat lantaran pemda tidak tahu secara detail rincian pembayaran LPJU.
Dia mengakui selama ini pemda hanya membayar PJU kepada PLN tanpa mengetahui rincian penggunaan anggaran tersebut.
"Setelah festival anggaran dari masing masing satuan kerja perangkat daerah, kami gagas festival keterbukaan anggaran pembayaran listrik LPJU," ujarnya saat Sarasehan Warga dalam rangkaian Festival Anggaran Batang 2016, Senin (14/3/2016).
Menurutnya, gagasan itu juga berawal dari masalah tagihan LPJU yang selalu naik namun tidak jelas ukuran dan menyikapi tingginya penggunaan energi serta tagihan pembayaran listrik Penerangan Jalan Umum.
Yoyok mengakui Kabupaten Batang telah melakukan berbagai upaya penghematan, salah satunya dengan mengganti LPJU dengan teknologi LED yang lebih hemat energi dan diberlakukan pemasangan meterinisasi LPJU.
Hal tersebut telah membuktikan bahwa Pemkab Batang mampu menghemat ratusan juta per tahun atau 41%.
Yoyok memaparkan sudah melakukan usaha penghematan LPJU selama 3 tahun. Sudah waktunya kebaikan berupa penghematan atau efisiensi energi listrik ditularkan ke semua kabupaten dan kota, bekerja sama dengan PT PLN.
Penghematan energi listrik tersebut merupakan cara perbaikan administrasi di daerah mapun di PLN, karena di daerah masih banyak LPJU yang belum menggunakan meterisasi. Selain itu juga mengubah tata kelola PLN.
"Kami sudah mencoba bekerja sama dengan pihak PLN agar tagihan dapat dihemat sesuai dengan pemakaian, dengan langkah-langkah Survey & Pendataan LPJ, Tata Ulang dan Meterisasi, Ganti LPJU dengan LED, Monitoring dan Kontrol dan hasilnya cukup menghemat ratusan juta per bulan,” jelasnya.
Dia menyampaikan untuk meterisasi tahap pertama, migrasi LPJU 13 Pelanggan Abonemen menjadi 95 Pelanggan Termeterisasi, meliputi 411 titik lampu, biaya Rp1,03 miliar dengan penghematan per bulan Rp149,6 juta, Migrasi LPJU 35 Pelanggan Abonemen menjadi 1.248 Pelanggan Termeterisasi berdaya 900 VA meliputi 24.800 titik lampu dengan biaya Rp64 miliar, atau penghematan per bulan mencapai Rp578 juta.
"Dengan rasionalisasi LPJU kami dapat manfaat bagi pemerintah daerah sendiri ada penghematan Rp728 juta per bulan (53,15 % tagihan awal), dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan Pelayanan Lampu Penerangan Jalan, manfaat bagi masyarakat mendapatkan layanan penerangan jalan umum yang berkualitas dan memenuhi standar, rata- rata per desa + 100 titik,” papar Bupati Yoyok.
Kepala PLN Area Pekalongan, Djoko Tri mengatakan pihaknya mendukung apa yang dilakukan pemerintah Kabupaten Batang untuk penghematan energi listrik.
PLN akan terus melakukan upaya mendata dan memastikan LPJU betul-betul milik pemda, dan sudah kami dilakukan penghitungan baik oleh pemda maupun PLN.
“Ada selisih penghematan,” ujar Djoko.
Disampaikan juga dengan penghematan energi listrik tersebut PLN akan memiliki kesempataan menjual energi listrik kepada masyarakat yang lebih luas.
Untuk penggunaan meterisasi LPJU diharapkan kedua belah pihak dari PLN maupun pemda ada transaksi yang jelas sehingga tidak ada pihak yang dirugikan, baik PLN maupun Pemda.