Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ECB Turunkan Suku Bunga ke Titik Terendah

Pertemuan Dewan Gubernur Bank Sentral Eropa (ECB) di Frankfurt, Kamis (10/3/2016), memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuan, atau suku bunga operasi pembiayaan kembali, untuk kawasan euro sebesar 5 basis poin ke tingkat terendah nol persen.
Presiden European Central Bank (ECB) Mario Draghi /bloomberg
Presiden European Central Bank (ECB) Mario Draghi /bloomberg

Bisnis.com, FRANKFURT - Pertemuan Dewan Gubernur Bank Sentral Eropa (ECB) di Frankfurt, Kamis (10/3/2016), memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuan, atau suku bunga operasi pembiayaan kembali, untuk kawasan euro sebesar 5 basis poin ke tingkat terendah nol persen.

Dewan Gubernur ECB mengejutkan pasar keuangan global dengan mengeluarkan sejumlah kebijakan secara dramatis. ECB memutuskan untuk memangkas sejumlah suku bunga dan memperluas program pembelian aset.

Suku bunga untuk fasilitas pinjaman marjinal akan mengalami penurunan sebesar 5 basis poin menjadi 0,25% dan suku bunga fasilitas deposito akan menurun 10 basis poin menjadi minus 0,4%, mulai dari 16 Maret 2016.

Terlepas dari perubahan suku bunga, ECB memutuskan untuk memperluas pembelian aset bulanan sebesar 20 miliar euro menjadi 80 miliar euro mulai April.

Aset-aset yang memenuhi syarat untuk dibeli di bawah program pembelian aset juga telah diperluas hingga mencakup obligasi berdenominasi euro layak investasi yang diterbitkan oleh perusahaan-perusahaan non-bank yang didirikan di kawasan euro.

Stimulus tersebut bertujuan untuk memompa likuiditas ke pasar keuangan sekaligus menggerakkan perekonomian Eropa yang selama ini stagnan.

Empat target operasi pembiayaan kembali jangka panjang (LTRO II), masing-masing dengan jatuh tempo 4 tahun, akan diluncurkan, mulai Juni 2016.

Presiden ECB Mario Draghi, dalam konferensi pers, mengatakan, pertumbuhan ekonomi Eropa akan membaik meskipun dikepung oleh berbagai persoalan, seperti anjloknya harga minyak dan pelambatan ekonomi China.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper