Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Conrad Mulai Bor Sumur Eksplorasi di Blok Meulaboh & Singkil Tahun Depan

Conrad Asia Energy Ltd bakal melakukan pengeboran masing-masing satu sumur eksplorasi untuk Blok Meulaboh dan Singkil tahun depan.
Platform migas lepas pantai. Istimewa/SKK Migas
Platform migas lepas pantai. Istimewa/SKK Migas

Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) mengatakan Conrad Asia Energy Ltd (ASX:CRD) bakal melakukan pengeboran masing-masing satu sumur eksplorasi untuk Blok Meulaboh dan Singkil, laut dalam Aceh, tahun depan. 

Kepala BPMA Teuku Mohamad Faisal mengatakan, rencana pengeboran sumur ekpslorasi itu menjadi bagian dari pemenuhan komitmen pasti Conrad untuk pengembangan dua lapangan yang dianggap memiliki kandungan gas dan hidrokarbon yang cukup besar. 

“Conrad akan melakukan pengeboran masing masing satu sumur eksplorasi untuk WK ONWA dan OSWA pada Tahun ketiga kontrak, sehingga diharapkan dapat terealisasi pada tahun 2025-2026,” kata Faisal saat dihubungi, Senin (29/4/2024). 

Conrad memegang 100% kepemilikan Blok Meulaboh atau Offshore North West Aceh (ONWA) dan Singkil atau Offshore South West Aceh (OSWA), yang diberikan Kementerian ESDM pada Januari 2023 lalu. Dua blok itu mencakup luas sekitar 20.000 kilometer persegi dengan masing-masing kontrak memiliki jangka waktu 30 tahun. 

Akhir tahun lalu, Conrad mengumumkan identifikasi awal sumber daya gas prospektif atau cadangan probabilitas (P50,100%) dengan perkiraan lebih dari 15 triliun kaki kubik (TCF), yang mana 11 TCF berpotensi menjadi bagian neto perusahaan berbasis di Singapura tersebut. 

Kendati demikian, Faisal mengatakan, Conrad mesti melaukkan survei seismik dan pengeboran eksplorasi lanjutan untuk dua wilayah kerja (WK) tersebut. 

“Untuk memastikan nilai resources tersebut baiknya harus dilakukan survei seismik dan atau pengeboran baru di wilayah tersebut,” tuturnya. 

Sebelumnya, perusahaan berbasis di Singapura itu tengah mempertimbangkan untuk menjual sebagian hak partisipasi atau participating interest (farm-down) mereka di Meulaboh dan Singkil. 

Pertimbangan itu muncul setelah sejumlah perusahaan migas menunjukkan minat mereka untuk bergabung pada kegiatan eksplorasi di blok laut dalam Aceh tersebut. 

“Proyek gas di Aceh telah berkembang cepat dari apa yang kami kira dengan ketertarikan pihak ketiga yang muncul pada penemuan di laut dalam kami,” kata Conrad Managing Director and Chief Executive Officer, Miltos Xynogalas seperti dikutip dari keterbukaan informasi, Senin (29/4/2024). 

Apalagi, kata Miltos, daya pikat Blok Meulaboh dan Singkil turut diperkuat dengan penemuan - penemuan gas berhasil di Laut Andaman, yang berdekatan dengan dua lapangan tersebut. 

“Conrad memiliki sumber daya kontinjensi [contingent resources] sebesar 161 miliar kaki kubik [Bcf], 2C, dapat diatribusikan bersih, yang mewakili peluang pertumbuhan produksi besar bagi Condrad dengan komersialisasi gas dalam tahap evaluasi,” kata Miltos.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper