Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi : LRT Palembang, Hasil Kerjasama Pusat & Daerah

Presiden RI Joko Widodo berkomitmen dalam menyediakan transportasi massal berbasis kereta api terus dilaksanakan untuk meningkatkan mobilitas orang di wilayah perkotaan di Tanah Air.nn
ilustrasi Light trail transit (LRT) /wikipedia.org
ilustrasi Light trail transit (LRT) /wikipedia.org

Kabar24.com JAKARTA – Presiden RI Joko Widodo berkomitmen dalam menyediakan transportasi massal berbasis kereta api terus dilaksanakan untuk meningkatkan mobilitas orang di wilayah perkotaan di Tanah Air.

Salah satunya adalah proyek LRT (Light Rail Transit) atau kereta api ringan di Palembang, Sumatera Selatan. Jokowi  pada Kamis (3/3/2016 meninjau proyek LRT yang pembangunannya sudah dimulai sejak 4 bulan lalu.

"September 2015 lalu, Gubernur Sumatera Selatan sampaikan ke saya bahwa di Palembang ini sudah sebagian ruas jalan itu macet. Beliau usul dari airport- kota ada transportasi massal, saya sampaikan saya setuju," katanya dalam keterangan resminya, Kamis (3/3/2016).

Presiden menambahkan, proyek LRT di Palembang ini merupakan proyek kerja sama antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Dia mengungkapkan pemerintah daerah menyediakan lahan dan pemerintah pusat menyediakan jasa konstruksi. Adapun proyek tersebut memiliki nilai hampir Rp 7 triliun rupiah.

"Kalau kerja bersama dilakukan, pusat dan daerah kerja cepat sekali, Desember kerja konstruksi dari airport ke kota sudah dimulai." Ujarnya.

Menurutnya, untuk jangka pendek, Presiden menargetkan proyek LRT ini selesai sebelum penyelenggaraan Asian Games 2018 di Palembang dan Jakarta. Sementara, untuk jangtka panjang Jokowi menilai agar semua kota di Indonesia memiliki LRT.

Presiden berharap nantinya proyek LRT seperti ini akan dibangun di seluruh kota di Indonesia dan terkoneksi dengan bandar udara. "Harus ada koneksi antara udara dan darat ke kota. Airport ke kota perlu, tidak ada lagi ruang untuk mobil ke airport," jelasnya.

Jalur LRT di Palembang sepanjang 23 kilometer akan dibangun dan dibagi menjadi 5 zona yang berupa jalur layang (elevated track) dan dilengkapi dengan prasarana lainnya yaitu 13 stasiun, 1 jembatan yang melintasi Sungai Musi dan 1 depo.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lukas Hendra TM
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper