Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Warga Palembang Segera Punya Kereta Ringan

Kabar gembira bagi warga Palembang. Mereka tak lama lagi bakal bisa menjajal moda transportasi kereta ringan. Pasalnya, PT Waskita Karya (Persero) Tbk menargetkan konstruksi proyek LRT Palembang dapat rampung pada akhir tahun ini.
Foto aerial proyek pembangunan Light Rail Transit (LRT) atau kereta Api Ringan di Zona A Simpang Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Sumsel, Minggu (17/9)./ANTARA-Feny Selly
Foto aerial proyek pembangunan Light Rail Transit (LRT) atau kereta Api Ringan di Zona A Simpang Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Sumsel, Minggu (17/9)./ANTARA-Feny Selly

JAKARTA-- Kabar gembira bagi warga Palembang. Mereka tak lama lagi bakal bisa menjajal moda transportasi kereta ringan. Pasalnya, PT Waskita Karya (Persero) Tbk menargetkan konstruksi proyek LRT Palembang dapat rampung pada akhir tahun ini.
Direktur Utama PT Waskita Karya (Persero) Tbk M. Choliq mengatakan konstruksi berjalan lebih cepat dari target. Berdasarkan kontrak, konstruksi LRT Palembang rampung akhir Maret tahun depan.
"Desember ini selesai 100% untuk konstruksi fisik, untuk keretanya ya belum tahu," ujarnya, Senin (18/09).
LRT Palembang ini akan menghubungkan jalur Bandara Palembang dengan Stadion Jakabaring dengan panjang jalur 23,4 kilometer dan lebar jalur 1067 mm. Adapun, hingga Agustus, progres konstruksi proyek ini mencapai 47%.
Nantinya akan ada lima zona, yakni zona pertama berada di Bandara, zona dua di simpang Tanjung Api-api, zona tiga di Simpang Angkatan Lima, zona empat berada di jembatan Ampera, dan zona terakhir di Stadion Jakabaring.
Choliq menambahkan, perseroan pada tahun depan akan menerima pembayaran terhadap proyek-proyek konstruksi berjenis turn key senilai total Rp30 triliun. Pembayaran itu akan diterima dari tiga pemilik proyek seperti Kementerian Perhubungan, PT PLN dan PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Sebagai gambaran, pembayaran proyek konstruksi turn key biasanya dilakukan di akhir masa konstruksi. Dengan demikian dana konstruksi awalnya ditalangi terlebih dahulu  oleh kontraktor.
Adapun proyek LRT Palembang senilai Rp7 triliun berjenis semi turn key. Pembayarannya dilakukan secara bertahap oleh Kementerian Perhubungan yaitu pada tahap I 2017 dan tahap II 2018.
Sementara itu, pemerintah berencana akan memberikan subsidi untuk pembangunan proyek Kereta Ringan Palembang ini.
Sebelumnya Direktur Proyek Sektor Transportasi Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas Dwianto Eko Winaryo mengatakan saat ini pihaknya tengah membahas sumber dan besaran subsidi yang akan diberikan untuk mempercepat pembangunan proyek LRT Palembang.
"Jadi apakah nanti subsidi itu akan diambil dari APBD atau APBN, tergantung hasil pembahasan. Ini agar proyek tidak macet dan bisa dimanfaatkan saat Asian Games 2018," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper