Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ALFI: Pembenahan Dwelling Time Harus Efektif Pangkas Biaya Logistik

Terkait Paket Kebijakan XI yang fokus pada dwelling time, Asosiasi Logistik dan Forwader Indonesia (ALFI) berharap isinya benar-benar akan efektif menurunkan biaya logistik.
Dwelling time yang kerap memicu stagnasi di Pelabuhan Tanjung Priok./Ilustrasi
Dwelling time yang kerap memicu stagnasi di Pelabuhan Tanjung Priok./Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA - Terkait Paket Kebijakan XI yang fokus pada dwelling time, Asosiasi Logistik dan Forwader Indonesia (ALFI) berharap isinya benar-benar akan efektif menurunkan biaya logistik.

Ketua Umum ALFI Yukki N. Hanafi mengaku dirinya belum tahu mengenai isi paket Kebijakan XI. Namun jika salah satu isi paket tersebut terkait dwelling time atau waktu inap barang di pelabuhan, dia berharap kebijakan tersebut berdampak sebaliknya yakni mempersulit dan menambah biaya logistik.

“Jangan sampai [niatnya] menurunkan dwelling time tetapi malah menambah biaya. Selama ini, [Paket kebijakan sebelumnya] hanya berkaitan memindahkan barang saja,” ujarnya kepada Bisnis, Senin (24/2/2016).

Terkait program deregulasi pemerintah ini, ALFI ingin melakukan evaluasi Paket Kebijakan I-X karena kami lihat implementasi belum jalan. “Beberapa [paket kebijakan] aturan turunannya belum ada.”

Selain itu, dia mengatakan para pengusaha logistik dan angkutan darat penumpang masih menunggu kejelasan polemik DNI dalam Paket Kebijakan X kemarin. Alasan ALFI dan beberapa pelaku jasa lain meminta pemerintah meninjau ulang DNI karena beberapa pengusaha mikro, kecil dan menengah akan tergilas dengan kebijakan tersebut.

Menurutnya, pengusaha mikro dan kecil banyak yang bermain di sektor jasa logistik atau logistic service provider sehingga ditakutkan mereka akan kalah saing dengan masuknya pemain asing. “Yang provider service-nya jangan, kalau infrastruktur logistik silakan [asing] masuk,” ujarnya.

Yukki mengatakan pengusaha logistik di dalam negeri justru berharap pemerintah bersedia menurunkan suku bunga yang selama ini menjadi beban bagi pengusaha untuk mengembangkan usahanya.

ALFI sudah menyampaikan kepada pemerintah soal penurunan suku bunga ini pada rapat persiapan Paket Kebijakan IX tahun lalu. Sayangnya, usulan ini sulit untuk diterapkan karena perbankan di Indonesia terdiri dari bank swasta yang sulit diintervensi.

Namun, dia tetap berharap pemerintah bisa memasukan kebijakan penurunan suku bunga dalam paket deregulasi yang akan datang. “Dimasukan ke Paket Kebijakan XI yang menyangkut suku bunga bank hebat sekali,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hadijah Alaydrus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper