Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Beroperasi Awal 2018, Proyek Tol Semarang-Solo Dikebut

Proyek jalan tol Semarang-Solo terus dikebut agar penyelesaian pembangunan yang ditarget Pemerintah Provinsi Jawa Tengah tidak melebihi awal 2018.
Progres fisik jalan tol Semarang-Solo/Ilustreasi
Progres fisik jalan tol Semarang-Solo/Ilustreasi

Bisnis.com, SEMARANG - Proyek jalan tol Semarang-Solo terus dikebut agar penyelesaian pembangunan yang ditarget Pemerintah Provinsi Jawa Tengah tidak melebihi awal 2018.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo optimistis pembangunan Tol Semarang-Solo dengan total lintasan sepanjang 72,64 kilometer akan selesai sesuai target yakni akhir 2017 atau awal 2018. Adapun, ruas Semarang-Salatiga akan selesai pada H-7 Lebaran 2016.

Menurutnya, pemprov sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat melalui rembukan untuk menyelesaikan berbagai kendala dalam proyek pembangunan Tol Semarang-Solo, Semarang-Demak, serta Semarang-Demak. Baik menyangkut persoalan pembebasan lahan maupun penggantian fasilitas umum.

“Ini saya cek supaya tahu permasalahannya apa. Mohon maaf kepada masyarakat untuk bantuannya karena ini sudah dibayar, dan jika meminta bayaran lebih dengan alasan tidak jelas itu tidak kami lakukan karena melanggar hukum," ujarnya dalam keterangannya, Rabu (24/2/2016).

Dia menjelaskan, jika untuk pengerasan jalan desa tidak masalah, itu bisa diatasi. "Tapi meminta ganti rugi tanah jalan itu tidak mungkin dibayar karena tanah bukan milik warga," tegasnya.

Menurutnya, tidak sedikit titik ruas Tol Semarang-Salatiga terbengkalai pengerjaaanya dan menghambat pembangunan. Antara lain pembebasan tanah di Desa Delik, Kecamatan Tuntang terkendala penggantian fasilitas umum berupa jalan desa dan tiang listrik. Penilaian harga konstruksi fisik jalan sudah dilakukan senilai Rp 220 juta. Namun masih ada beberapa warga yang menuntut adanya ganti rugi fisik jalan dan tanah.

"Ada banyak titik yang tersendat pembangunannya. Seperti di titik di Desa Delik, terbengkalai selama enam bulan. Jika ini tidak segera diselesaikan, tidak akan selesai-selesai. Maka kita buatkan tim-tim kecil untuk menyelesaikan ruas ruas yang belum tuntas," katanya.

Secara garis besar, struktur Jalan Tol Semarang-Solo tahap II Seksi 3. Antara lain meliputi pengerasan jalan beton empat lajur dan dua jalur sepanjang 3.094 meter, Jembatan Sungai Tuntang dengan panjang 366 meter, over pass, under pass, galian tanah, timbunan tanah, dan galian soft rock.

Dalam kesempatan tersebut, gubernur meminta kepada kepada para kepala desa yang wilayahnya terkena proyek tol, untuk mengajak warganya berembug membahas berbagai persoalan yang menghambat pembangunan tol. Masyarakat harus ikut berperan serta dalam setiap pertemuan dengan pemerintah desa, pemkab, serta instansi terkait lainnya.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Khamdi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper