Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos dan Logistik Indonesia (Asperindo) Kadrial mengatakan sulit bagi Go-Jek untuk menginvasi e-commerce di tingkat internasional.
"Pasar e-commerce tingkat nasional saja lebih mudah, kalau Go-Jek mau mengambil pasar e-commerce tingkat internasional terlalu berat karena regulasinya tidak mudah," kata Kadrial dalam rapat anggota Asperindo di Jakarta Design Center, Kamis (21/1/2016).
Kadrial menyebut jika Go-Jek pun ingin mengambil layanan kurir bagi konsumen e-commerce, maka Go-Jek wajib mengikuti regulasi dalam e-commerce.
Tak hanya itu, Kadrial juga menyoroti akuntabilitas dari Go-Jek selaku kurir antar barang.
Menurut Kadrial, Go-Jek dengan layanan Go-Box nantinya wajib memiliki legalitas usaha.
"Legitimasi itu entah dari perusahaan Go-Jek sebagai jasa kurir, atau izin perseorangan menjadi jasa kurir barang," kata Kadrial.
Legitimasi itu dipandang penting oleh Kadrial agar barang dan jasa yang dikirimkan jelas pertanggungjawabannya.
"Misalnya Go-Jek diminta mengirimkan barang tetapi tidak dideteksi di dalam isinya bom, siapa yang akan bertanggung jawab? Perusahaan atau pribadinya? Ini hanya usul agar pelanggan bisa tetap terproteksi," terangnya.