Bisnis.com, JAKARTA—PT Mitra Adiperkasa Tbk. menyatakan peristiwa teror yang terjadi di Jakarta, Kamis (14/1), tak berdampak signifikan bagi perusahaan.
Corporate Secretary Mitra Adiperkasa Fetty Kwartati mengatakan pada akhir pekan lalu, seluruh gerai ritel yang dikelola perusahaan telah beroperasi secara normal. Namun, lanjutnya, usai kejadian teror tersebut, gerai Starbucks Coffee di Gedung Skyline belum beroperasi.
“Namun kami sampaikan bahwa peristiwa yang terjadi di seputar wilayah pusat perbelanjaan Sarinah dan Gedung Skyline pada tanggal 14 Januari 2016 di Jakarta, tidak memberikan dampak signifikan pada kinerja perusahaan,” tulis Fetty dalam keterbukaan informasinya yang dikutip Bisnis.com, Minggu (17/1/2016).
Adapun, emiten bersandi saham MAPI ini menawarkan lebih dari 150 merk internasional, termasuk gerai kopi Starbucks.
Per kuartal III/2015, MAPI tercatat membukukan pertumbuhan pendapatan sebesar 8,5% menjadi Rp9,4 triliun dari Rp8,66 triliun. Namun, laba bersih perusahaan turun 76,42% di kuartal III/2015 menjadi Rp27,36 miliar. Penyebabnya, yakni rugi kurs mata uang asing senilai Rp52,3 miliar atau meroket dari Rp10,14 miliar di kuartal III/2014.