Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia berharap kunjungan wisatawan Rusia meningkat pada tahun 2016. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Armananta C. Nasir optimistis hal itu akan tercapai, karena Indonesia mempunyai potensi yang lebih dibanding negara Asean lainnya.
"Kita punya Bali, yang saya rasa semua orang akan tertarik berkunjung ke pulau ini. Belum lagi daerah lainnya yang sampai saat ini masih banyak yang belum terekspos," ujarnya saat dihubungi Bisnis.com, Selasa (5/1/2015).
Ia menambahkan, untuk menarik minat kunjungan wisatawan Rusia tersebut, pihaknya juga akan terus melakukan promosi ke negeri-negeri di Eropa Timur, khususnya Rusia. Selain promosi, pembangunan infrastruktur juga akan dilakukan.
"Tentu saja, ini semua harus berkoordinasi dengan kementerian-kementerian terkait. Butuh kerja sama lintassektoral," ucapnya.
Ia berharap, dengan sejumlah tahapan tersebut, minat turis Eropa Timur khususnya Rusia untuk berkunjung ke Indonesia semakin meningkat.
"Eropa Timur khususnya Rusia merupakan pasar potensial. Jadi perlu digarap dengan serius," imbuhnya.
Sebelumnya, berdasarkan data yang dihimpun Bisnis.com dari Look Asia Holidays Bali, omzet yang didapatkan dari kunjungan wisatawan Rusia selama Januari-September 2015 turun 40 persen.
Pasa tahun 2014 omzet mencapai 1000 pack per bulan, sementara pada tahun 2015 hanya 600 pack.