Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

China Paling Bersemangat Ajukan Investasi di Indonesia

Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat rencana investasi penanaman modal asing sepanjang 2015 paling banyak berasal dari China.
China/Reuters
China/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA--Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat rencana investasi penanaman modal asing sepanjang 2015 paling banyak berasal dari China. Pengajuan izin prinsip dari China selama 2015 mencapai Rp277,59 triliun atau 22,96% dari total izin prinsip PMA atau naik 67% dibandingkan dengan tahun lalu Rp166,21 triliun. Keseluruhan pengajuan izin prinsip PMA senilai Rp1.208,8 triliun.

Kepala BKPM Franky Sibarani mengatakan Indonesia menjadi tujuan investasi utama bagi investor asal China. Selanjutnya, dia akan mendorong rencana investasi itu agar dapat terelisasi.

Rasio realisasi investasi China hanya 7% atau lebih rendah dibandingkan negara mitra investasi lainnya seperti Jepang, Korea Selatan, dan Singapura yang mencapai lebih dari 60%.

"Kami akan mendorong agar rencana investasi yang sudah diajukan ke BKPM dapat terealisasikan sehingga realisasi investasi dari China dapat meningkat," katanya dalam siaran pers, Senin (4/1/2015).

Sektor yang paling diminati investor asal China, sebutnya, lebih banyak terfokus pada sektor infrastruktur. Investor asal China itu mengajukan rencana investasi terbesar pada sektor kelistrikan yang mencapai Rp150,89 triliun atau 54,36% dari total rencana investasi.

Kemudian, sektor angkutan kereta api sebesar Rp73,9 triliun atau 26,62% dan sektor industri logam dasar Rp16,78 triliun atau 6,04%. Selanjutnya, sektor perumahan, kawasan industri dan perkantoran sebesar Rp13,96 triliun atau 5,03% serta sektor perdagangan sebesar Rp9,32 triliun atau 3,36%.

"Kita tentu ingat pada saat awal menjabat, Presiden Jokowi sudah menawarkan potensi investasi infrastruktur, termasuk kelistrikan kepada investor Tiongkok saat menghadiri KTT APEC di Beijing," lanjut Franky.

Negara lainnya yang juga masuk dalam kategori investornya yang banyak mengajukan izin prinsip ke BKPM adalah Singapura dengan total nilai Rp203,89 triliun, Jepang sebesar Rp100,64 triliun, Malaysia Rp69,13 triliun, Korea Selatan Rp60,52 triliun, dan Amerika Serikat Rp 56,31 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper