Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Implementasi Sistem Logistik National Tahun Ini Tidak Tercapai

Pelaku logistik terus menantikan implementasi cetak biru Sistem Logistik Nasional (Sislognas) yang tahun ini tidak memenuhi target. Chairman Supply Chain Indonesia (SCI) Setijadi mengatakan Sislognas masih terkendala terutama pada tingkatan hukumnya yang masih terbatas dalam Peraturan Presiden.
Ilustrasi/JIBI
Ilustrasi/JIBI

Bisnis.com, JAKARTA - Pelaku logistik terus menantikan implementasi cetak biru Sistem Logistik Nasional (Sislognas) yang tahun ini tidak memenuhi target.

Chairman Supply Chain Indonesia (SCI) Setijadi mengatakan Sislognas masih terkendala terutama pada tingkatan hukumnya yang masih terbatas dalam Peraturan Presiden.

Menurutnya, hal itu kurang efektif dan tidak ada lembaga permanen yang khusus menangani perbaikan serta pengembangan di sektor logistik. Seperti diketahui, pemerintah telah merancang cetak biru pengembangan Sislognas yang tertuang dalam Perpres No.26/2012.

“Sislognas belum efektif yang dapat dilihat dari tingkat pencapaian target Sislognas tahap I tahun 2011-2015 yang rendah,” ucapnya, Rabu (230/12/2015).

Selain itu, konsep tol laut yang digemborkan oleh pemerintah belum menjadi acuan sehingga dapat diimplementasikan secara terstruktur. Dia juga menilai pengelolaan beberapa infrastruktur logistik masih menemui permasalahan misalnya penetapan prosedur operasional dan tarif yang berpotensi meningkatkan inefisiensi logistik.

“Pembangunan infrastruktur belum berdampak terhadap peningkatan keseimbangan penggunaan moda transportasi dalam pengangkutan barang yang masih didominasi oleh transportasi jalan.” jelasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Veronika Yasinta
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper