Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemendag Jamin Stok Bahan Pokok

Kementerian Perdagangan menjamin kelancaran distribusi bahan pangan kendati sejumlah ruas jalan utama mengalami kemacetan beberapa hari terakhir.
Kebutuhan pokok di pasar tradisional./Ilustrasi-Bisnis
Kebutuhan pokok di pasar tradisional./Ilustrasi-Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA -- Kementerian Perdagangan menjamin kelancaran distribusi bahan pangan kendati sejumlah ruas jalan utama mengalami kemacetan beberapa hari terakhir.

Direktur Bahan Pokok dan Barang Strategis Kemendag Robert James Bintaryo mengatakan, setiap tahun peristiwa kemacetan ruas tol di jalan utama sekitar Jakarta mengalami kemacetan. Namun itu tidak mengganggu kelancaran distribusi bahan pokok.

"Kebutuhan bahan pokok tidak ada masalah, karena ada pengecualian dalam Surat Eedaran Menteri Perhubungan. Memang setiap tahun seperti ini tapi masih aman," katanya, Senin (28/12/2015).

Dalam SE Menhub No. 48/2015 tentang Pengaturan Lalu Lintas dan Larangan Pengoperasian Kendaraan Angkutan Barang Pada Masa Angkutan Natal 2015 dan Tahun Baru 2016 tak cukup membantu stabilitas harga bahan pokok di pasaran, ada beberapa pengecualian.

Dalam surat edaran tersebut, larangan pengoperasian kendaraan barang dikecualikan untuk kendaraan pengangkut bahan bakar minyak, bahan bakar gas, ternak, bahan pokok, pupuk, susu murni, barang antaran pos, dan barang ekspor impor dari dan ke pelabuhan.

"Itu ada pengecualian, tapi kami tetap meminta distribusi bahan pokok diutamakan agar tidak terhambat karena kebutuhan pokok tidak bisa bertahan lama."

Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, stok beras saat ini mencapai 1,2 juta ton yang cukup untuk memenuhi kebutuhan selama 4,3 bulan ke depan. Sementara stok kedelai sebanyak 390.000 ton, cukup untuk kebutuhan selama tiga bulan ke depan.

Stok minyak goreng masih mencapai 765.000 ton, cukup untuk kebutuhan enam minggu ke depan, dan tepung terigu mencapai 988.000 ton yang cukuo untuk kebutuhan 2,5 bulan ke depan.

Adapun pasokan daging sapi di feedlotter saat ini sekitar 201.000 ekor sapi bakalan dan 13.000 ekor sapi lokal. Jumlah tersebut mampu mencukupi kebutuhan 1,45 bulan ke depan. Untuk daging ayam, terjadi kelebihan pasokan sebesar 22.000/minggu. Saat ini, stok daging ayam tercatat sebesar 63.000/minggu.

Kondisi serupa juga terjadi untuk telur ayam, yang saat ini tercatat sebanyak 54.000 ton/minggu, atau mengalami kelebihan pasokan 13.600 per minggu.

Di Pasar Induk Kramat Jati, stok cabai yang biasanya ada di kisaran 150-200 ton turun 34% menjadi hanya 115 ton. Stok bawang merah yang bia sanya, ada di kisaran 85-100 ton turun 29% menjadi 66 ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Tegar Arief
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper