Bisnis.com, JAKARTA — PT Sharp Electronics Indonesia (SEID) menyatakan realisasi program pembangunan pemerintah akan mengerek industri elektronik nasional sekaligus mendorong bisnis mereka sebesar 15% pada 2016.
Presiden Direktur Sharp Electronics Indonesia Furnihiro Irie mengatakan menjaga dan mengelola eksistensi merek selama hampir setengah abad merupakan tantangan tersendiri menghadapi persaingan tahun depan.
Pihaknya mengakui, melemahnya kondisi ekonomi Indonesia sepanjang 2015 memberikan tantangan yang cukup berat bagi seluruh sektor industri, termasuk industri elektronik. SEID mencermati, lemahnya kondisi ini berimbas pada perubahan perilaku konsumen Indonesia.
Meski kebutuhan akan produk-produk elektronik tetap ada, kini konsumen cenderung lebih cermat dan hemat dalam melakukan pembelian, alias bergeser dari impulsive buyer ke price-oriented consumer.
“Tugas kami adalah mempertahankan kepercayaan konsumen Indonesia. Karena tidak banyak merek yang bertahan selama ini,” tuturnya dalam keterangan pers, Selasa (15/12/2015).
Andry Adi Utomo, General Manager National Sales SEID, mengatakan gencarnya pembangunan infrastruktur di Indonesia membuat perusahaan menaruh harapan besar pada 2016. Pihaknya berharap kondisi industri elektronik tanah air mampu terkerek minimal 10%.
“Dengan perbaikan kondisi ini, SEID juga optimis dapat meningkatkan penjualannya hingga mencapai performance 15% tahun depan,” katanya.