Bisnis.com, JAKARTA--Kementerian Pertanian menjamin pengoperasian kapal akan memperbaiki struktur pasar yang selama ini dikuasai pedagang perantara.
Peran middleman selama ini dinilai telah menyebabkan harga di tingkat konsumen di wilayah konsumsi melambung.
Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan dengan pengoperasian kapal ternak, harga distribusi ternak dari Kupang ke Jakarta yang sebelumnya mencapai Rp1,8 juta per ekor, menjadi Rp320.000 per ekor atau turun hingga 85%.
Kondisi tersebut diharapkan dapat mengangkat harga di tingkat peternak sekaligus menurunkan harga di tingkat konsumen.
"Dulu itu biaya tambahan pengirimannya sampai Rp1,8 juta per ekor, sekarang jadi Rp320.000. Sebelumnya pos yang harus dilalui ada 13 titik, sekarang biayanya nol," kata Amran saat menyambut kapal ternak di Pelabuhan Tj. Priok, Jumat (11/12).
Selain itu, menteri asal Sulawesi Selatan tersebut menyampaikan biaya yang dikeluarkan pun dapat ditekan karena selama perjalanan 5 hari dari Kupang ke Jakarta, bobot sapi hanya berkurang 2%-5%. Rata-rata bobot sapi dari NTT yaitu 200kg-250kg.
Pasalnya, sebelum ada kapal ternak, pengangkutan sapi dari Nusa Tenggara Timur ke Jakarta membutuhkan waktu dua bulan sejak dari peternak hingga ke Jakarta sehingga bobotnya turun hingga 11% atau sekitar 22kg per ekornya.
Amran menilai ketersediaan kapal ternak pun dalam jangka panjang akan mampu menekan ketergantungan Indonesia pada sapi impor.
Selama ini, sapi impor lebih laris karena biaya pengiriman yang terjangkau dan pengurangan bobot lebih rendah.
Kapal Ternak Beroperasi, Struktur Pasar Diyakini Membaik
Kementerian Pertanian menjamin pengoperasian kapal akan memperbaiki struktur pasar yang selama ini dikuasai pedagang perantara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Dara Aziliya
Editor : Rustam Agus
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
1 jam yang lalu
Menilik Misi Ambisius Prabowo Kebut 'Suntik Mati' PLTU
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
33 menit yang lalu